Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta Jumat pagi bergerak melemeah tipis sebesar satu poin menjadi Rp13.222, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp13.221 per dolar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan, pelaku pasar cenderung "wait and see" menjelang akan diumumkannya data-data ekonomi Amerika Serikat, salah satunya laporan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang akan jadi bahan pertimbangan The Fed dalam pengambilan keputusan moneternya.
"Kondisi itu membuat fluktuasi perdagangan valas cenderung terbatas," katanya.
Ia mengharapkan adanya sentimen positif terkait paket kebijakan XIII tentang perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat direspon positif oleh pelaku pasar sehingga pergerakan rupiah kembali mengalami apresiasi terhadap dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa ekonomi Amerika Serikat mungkin masih akan menunjukkan akselerasi pertumbuhan setelah sempat melambat di kuartal pertama.
"Data ekonomi AS yang positif bisa mendukung pandangan bahwa ekonomi AS telah cukup kuat untuk menaikkan suku bunga di tahun 2016 ini dan berpotensi mendorong penguatan dolar AS," katanya.
Ia mengatakan, pelaku pasar juga sedang menanti pidato Ketua Fed Janet Yellen pada pertemuan tahunan yang diadakan di Jackson Hole, Wyoming. Diharapkan Ketua Yhe Fed mensinyalkan kepastian mengenai langkah kebijakan moneter selanjutnya, katanya.
Berita Terkait
Rupiah melemah di tengah disinflasi stagnan di AS
Senin, 29 April 2024 9:39 Wib
Rafael nilai kemenangan dari Korsel U-23 sebagai kinerja tim
Jumat, 26 April 2024 10:31 Wib
Rupiah melemah seiring rilis data PDB AS lebih rendah
Jumat, 26 April 2024 10:21 Wib
Rupiah bergerak stabil seiring pasarrespons positif kenaikan BI-Rate
Kamis, 25 April 2024 9:49 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi konflik di Timur Tengah
Senin, 22 April 2024 9:46 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib