Penyaluran bantuan untuk korban banjir bertahap

id bantuan, korban banjir, banjir bandang, banjir musirawas utara, sandang, pangan

Penyaluran bantuan untuk korban banjir bertahap

Ilustrasi - Penyaluran bantuan korban bencana alam (ANTARA FOTO)

Musirawas Utara (ANTARA Sumsel) - Dinas Sosial Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan, secara bertahap membagikan bantuan korban banjir di lima kecamatan dan puluhan desa yang direndam bencana alam banjir bandang beberapa waktu lalu karena jumlahnya belum mencukupi.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Musirawas Utara Zainal Arifin Daud, Selasa menjelaskan bantuan yang disalurkan sejak pekan lalu itu, terpaksa dilakukan secara bertahap juga mengingat kondisi jalan yang sulit menjangkau desa-desa terpencil yang dilanda banjir.

Ia mengatakan saat banjir masih tinggi bantuan pemerintah pusat disalurkan melalui transportasi perahu motor dan speed boat, namun setelah banjir surut bantuan itu sulit disalurkan karena kondisi medan yang ditempuh.

Desa terpencil tidak bisa menggunakan perahu motor karena sudah dangkal, untuk menggunakan jalan darat kondisinya berlumpur sehingga terpaksa menggunakan perahu dayung meski terkadang didorong petugas pada saat memasuki sungai dangkal. Kapasitas muatannya juga terbatas.

"Kami banyak mendapat keluhan dari para korban banjir karena bantuan tak kunjung tiba, padahal kendala menuju lokasi desa mereka saat ini sangat sulit, meskipun demikian tetap akan disalurkan ke seluruh korban banjir," tuturnya.

Ia menjelaskan jumlah korban banjir di wilayah Kabupaten Musirawas Utara tercatat belasan ribu kepala keluarga (KK) terbanyak di Kecamatan Rupit (15 desa) dengan jumlah warga 5.562 KK dan Kecamatan Karang Dapo (tujuh desa) sebanyak 4.369 KK.

Kemudian di Kecamatan Rawas Ilir sebanyak sembilan desa dengan penduduk 5.585 KK, Kecamatan Ulu Rawas ada tiga desa (125 KK) dan Kecamatan Karang Jaya (sembilan desa) tercatat 673 KK korban banjir.

"Kita terpaksa melakukan pendistribusian bantuan secara berangsur-angsur dan akan ditargetkan pekan ini seluruhnya selesai karena telah dilakukan penambahan petugas di lapangan,` ujarnya.

Bantuan yang disalurkan itu antara lain beras 55,3 ton, 600 dus mie instan dan sejumlah makanan ringan lainnya, namun bantuan itu belum mencukupi karena jumlah korban banjir mencapai 15.650 KK.

Setiap KK itu akan mendapatkan beras 2,5 kilogram dan dua bungkus mie instans, sedangkan kekurangan itu masih diupayakan oleh pemerintah kabupaten dengan mencari donatur yang berpartisipasi terhadap korban banjir tersebut, ujarnya.

Ketua DPRD Musirawas Utara Efriansyah mengharapkan pemerintah daerah setiap tahun menganggarkan dana khusus bantuan banjir karena wilayah itu setiap tahun rutin dilanda banjir.

Ia mengharapkan jangan sampai korban banjir terlambat menerima bantuan karena mereka dalam kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan, bila banjir tiba karena semuanya terendam banjir.

"Wilayah itu memang langganan banjir setiap musim penghujan, kalau selama ini dianggap kejadian biasa, tapi ke depan harus mendapat perhatian khusus pemerintah daerah, terutama stok bahan makanan, obat-obatan, dan sandang," katanya.