Palembang akan normalisasi kolam retensi atasi banjir

id pemkot palembang, kota palembang, kolam retensi, banjir, drainase, plt wali kota, harnojoyo

Palembang akan normalisasi kolam retensi atasi banjir

Kolam retensi di Kota Palembang (FOTO ANTARA)

....Normalisasi 37 kolam retensi di Palembang ini sudah masuk program pada tahun 2016 dengan menggunakan dana dari APBD kota dan provinsi serta APBN....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang akan menormalisasi sebanyak 37 kolam retensi untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi di musim hujan. 

"Normalisasi 37 kolam retensi di Palembang ini sudah masuk program pada tahun 2016 dengan menggunakan dana dari APBD kota dan provinsi serta APBN," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Senin.

Tak hanya menormalisasi kolam retensi, pemkot juga merencanakan pembangunan Infrastruktur bendungan.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Bistok Simanjuntak mengatakan, pemerintah sedang berupaya mencari lahan untuk membangun bendungan yang dilengkapi pintu air dan rumah pompa seluas 1,7 hektare.

"Sistem drainase di Kota Palembang ini sudah dibenahi sampai maksimal tapi tidak bisa menanggulangi banjir. Luapan air dari anak Sungai Musi langsung meluas ke rumah-rumah warga sehingga dibutuhkan sebuah bendungan untuk menampungnya," katanya.

Hanya saja, rencana ini selalu gagal terealisasi karena kurang mendapatkan dukungan warga yang lokasinya diproyeksikan menjadi tempat pembangunan bendungan.

Penduduk di kawasan Sekip Bendung belum sepenuhnya mendukung keinginan pemerintah dalam upaya penanggulangan banjir.

Menurutnya, keadaan ini sangat disayangkan karena pemerintah pusat telah siap dengan dana Rp200 miliar dan pemerintah daerah Sumsel dan pemerintah kota dengan dukungan masing-masing Rp10 miliar untuk pembebasan lahan. 

Dana bersumber dari APBN tersebut telah dikucurkan sejak 2011 dan terpaksa dikembalikan hingga dua kali karena tidak ada lahan.

Sementara itu, jumlah titik banjir di Palembang mengalami kenaikan dari 39 menjadi 59 titik.

Curah hujan dengan debit tinggi dalam waktu satu jam terbilang sudah membuat puluhan titik banjir di sejumlah tempat di Kota Palembang.

"Pemerintah tidak akan menyerah dengan gencar menyosialisasikan ke penduduk sekitar lokasi bendungan bahwa banjir ini harus ditangani secara bersama. Bisa dibayangkan jika tiga tahun ke depan belum juga ada bendungan, bisa jadi titik banjir mencapai ratusan," katanya.