Dinkes berikan hadiah pemenang lomba balita

id balita, pemenang lomba balita

Dinkes berikan hadiah pemenang lomba balita

Lomba anak balita(Foto Antarasumsel.com/15/Feny Selly/Aw)

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau memberikan hadiah berupa sepeda cantik dan souvenir pada dua anak usia di bawah lima tahun pemenang lomba balita sehat tingkat Provinsi Sumatera Selatan.

Kedua anak usia di bawah lima tahun (balita) asal Lubuklinggau itu adalah Andini Putri Nazeama dan Farid Anwar merebut juara III Lomba Balita Sehat (LBS) tingkat Provinsi Sumatera Selatan, kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau Nawawi, Jumat.

Ia mengatakan, pada lomba yang dilakukan pekan lalu itu, kedua balita tersebut menjadi juara pertama di Kota Lubuklinggau dan ikut lomba balita sehat tingkat provinsi dan meriah juara III.

Sedangkan tahun sebelumnya balita dari Lubuklinggau hanya meraih juara harapan I tingkat provinsi, dengan prestasi itu sangat membanggakan para pembina yaitu Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau Hj Yetti Oktarina Prana dan Ketua GOW Kota Lubuklinggau Hj Sri Haryati Sulaiman.

Peserta Lomba Balita Sehat itu bayi rata-rata berusia antara enam sampai dengan 24 bulan dan kategori balita dengan usia dua tahun hingga lima tahun.

"Alhamdulillah dua perwakilan kita itu mendapat juara III, dengan prestasi cukup membanggakan dan diharapkan tahun depan balita Lubuklinggau bisa merebut juara pertama," ujarnya.

Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Lubuklinggau Ely Rosida mengatakan kedepan bayi dan balita yang akan diikutkan lomba tersebut anak dari masyarakat biasa tidak mampu.

"Sebelum diikutkan lomba anak-anak warga biasa itu akan dibina dan diberikan makanan bergizi, sehingga kesehatannya cukup terjaga dan bisa meraih juara tingkat provinsi," ujarnya.

Selama ini balita dan bayi yang diikutkan lomba sebagian besar warga mampu dan pejabat, namun kedepan akan mengikutkan anak warga biasa dan betul-betul binaan tenaga kesehatan tingkat kelurahan dan kecamatan setempat.

Saat mengikuti lomba mereka dinilai oleh juri dari provinsi, seperti Psikolog, Ahli Gizi, Dokter Gizi dan Dokter Umum, ujarnya.