PTBA umumkan pemenang kompetisi teknologi dekarbonisasi 2022

id PTBA,bukit asam,kompetisi,karbon,dekarbonisasi,net zero carbon,bumn,tambang

PTBA umumkan pemenang kompetisi teknologi dekarbonisasi 2022

Dirut PTBA Asral Ismail didampingi jajaran direksi bersama para panitia penyelenggara kompetisi BAIA 2022 Greenovator setelah pengumuman pemenang di Bogor, Minggu (27/11/22). (ANTARA/HO)

Palembang (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari holding BUMN pertambangan MIND ID, mengumumkan pemenang kompetisi teknologi dekarbonisasi Bukit Asam Innovation Awards 2022 (BAIA 2022) Greenovator.

Rilis pers diterima Antara, Senin, pengumuman kompetisi yang terdiri atas dua kategori yakni carbon reduction dan carbon capture, utilization, and storage (CCUS) ini digelar dalam acara penganugerahan di Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/11).

“Carbon reduction dan CCUS menjadi alternatif teknologi untuk mendukung tersedianya energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga penting untuk dikembangkan,” ujar Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam acara penganugerahan tersebut.

Arsal menambahkan kompetisi BAIA 2022 Greenovator merupakan upaya dekarbonisasi yang dilakukan PTBA dengan mengundang kontribusi riset dan inovasi teknologi dekarbonisasi anak bangsa di bidang aktivitas pertambangan batu bara untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) Indonesia di 2060 atau lebih awal.

Kompetisi BAIA 2022 Greenovator diluncurkan pada 22 Maret 2022 lalu.

Setelah diluncurkan, kompetisi ini melewati sejumlah rangkaian, mulai dari roadshow dan workshop, penyampaian karya inovasi, screening, pembekalan peserta, presentasi karya, verifikasi lapangan, hingga penetapan pemenang.

Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang kompeten di bidang teknologi energi, yaitu Nanang Untung, Unggul Priyanto, Andang Bachtiar, Renanto, Utjok W.R. Siagian dan Dadan Ruswandana.

Sebanyak 782 kelompok terdaftar dalam kompetisi ini. Adapun karya inovasi yang diunggah mencapai total 90 karya yang terdiri dari 44 karya kategori  CCUS dan 46 karya kategori Carbon Reduction.

Para peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian di seluruh Indonesia.

Masing-masing kategori memperebutkan lima posisi juara. Kendati demikian, Ketua Dewan Juri BAIA Greenovator Nanang Untung menjelaskan untuk kategori CCUS, dewan juri menetapkan tidak ada karya inovasi yang menempati posisi pertama dikarenakan belum adanya karya yang memenuhi passing grade.

“Hal ini menjadi catatan sekaligus perhatian bagi kita bersama mengenai masih kompleksnya pengembangan teknologi CCUS di Indonesia. Namun, kita tentunya kita akan terus memantik dan memotivasi para periset dan inovator Indonesia dalam mengembangkan teknologi CCUS ke depannya,” tambahnya.
 
Sebelumnya, sebagai bentuk integrasi, kompetisi BAIA 2022 Greenovator merupakan bagian dari BIGMIND Innovation Award 2022 yang diadakan oleh holding BUMN pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Berikut daftar lengkap karya inovasi dan pemenang BAIA 2022 Greenovator.

Kategori Carbon Reduction

Juara 1 : Integrasi Proses Pirolisis Biomassa dan Pengeringan Batubara untuk Bahan Bakar Co-Firing di PLTU oleh Arka Energi dari KSO BBPMB tekMIRA – PT Arka Energi Rekacipta

Juara 2 : Perdagangan Karbon (Carbon Trading/Carbon Tax) di Kantor Gerakan Ciliwung Bersih dari Hasil Proses Pengolahan Sampah Organik dan Residu Biomassa Menjadi Bahan Bakar Terbarukan Padat (Solid Renewable Fuel) dan Pemanfaatannya sebagai Campuran dan/atau Substitusi Energi Fosil oleh Startup Company Comestoarra.com dari PT Comestoarra Bentarra Noesantarra

Juara 3 : Batubara (Coalite) untuk Bahan Prekursor Anoda karbon Baterai Li-Ion sebagai Salah Satu Kunci Strategis Perwujudan Dekarbonisasi oleh Riset for Anoda dari PT Bukit Asam Tbk dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Juara 4 : Global Warming Mitigation Melalui Inovasi Teknologi Co-Pirolisis Dua Tahap Berkatalis Alam Kapasitas 1 Ton/Hari dari Campuran BC-SPP untuk Produksi O-Synthec sebagai Substitusi Bahan Bakar bagi Industri dan PLTU oleh Symaga Energy Indonesia dari Universitas Pendidikan Indonesia

Juara 5 : Produksi Metanol Berbasis Fotokatalisis Reduksi Karbon Dioksida sebagai Upaya Realisasi Target Net Zero Emission 2060 oleh PhotoYES! dari Institut Teknologi Bandung

Kategori CCUS

Juara 2 : Adsorben Karbon Aktif untuk Penangkapan CO2 pada PLTU dengan Metode Moving Bed Thermal Swing Adsorption (MBTSA) oleh MBTSA Carbon Capture dari Pusat Riset Sumber Daya Geologi BRIN

Juara 3 : Pemanfaatan Membran Komposit Berbasis Zeolite Tertemplate Karbon untuk Mengurangi Emisi Karbon di PT Bukit Asam Tbk oleh Carbonize ITS dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Juara 4 : Pengolahan Gas Karbon Dioksida dengan Proses Biologi Menggunakan MikroAlga Chlorella sp. oleh BioDipo dari C BIORE Universitas Diponegoro

Juara 5 :  Inovasi Penjerapan Emisi Karbon Dioksida (CO2) dengan Silika Mesopori Termodifikasi Kitosan pada Syngas Hasil Gasifikasi Batubara oleh Silviana CCUS dari Unit Laboratorium AMaL Universitas Diponegoro