Sumsel jajaki peluang ekspor ikan patin ke Eropa

id dinas kelautan perikanan, dkp sumsel, kepala dkp sumsel, galamda, ikan patin, ekspor ikan

Sumsel jajaki peluang ekspor ikan patin ke Eropa

Sumsel salah satu daerah penghasil ikan patin di Indonesia (FOTO ANTARA)

....Meskipun ikan patin yang diproduksi terserap secara maksimal di pasar dalam negeri, tapi pemerintah tidak boleh cepat puas dan tetap harus dibukakan pasar baru agar para pelaku usaha dalam negeri semakin terpacu untuk mengembangkan bisnisnya....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan menjajaki peluang mengekspor ikan patin ke Eropa, mengingat beberapa negara tersebut berminat terhadap ikan berdaging putih ini.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumsel, Galamda, di Palembang, Senin, mengatakan produksi ikan patin dari Sumsel merupakan urutan kedua di Indonesia setelah Kalimatan, sehingga pasar ekspor ini diperlukan sebagai alternatif untuk memperbesar keuntungan.

"Meskipun ikan patin yang diproduksi terserap secara maksimal di pasar dalam negeri, tapi pemerintah tidak boleh cepat puas dan tetap harus dibukakan pasar baru agar para pelaku usaha dalam negeri semakin terpacu untuk mengembangkan bisnisnya," kata Galamda.

Ia mengungkapkan, ikan patin memiliki potensi laku dijual karena termasuk jenis ikan yang disukai di negara-negara Eropa karena dagingnya putih, tebal, dan gurih.

"Saat ini, pemerintah sedang berupaya membuka pintu perdagangan yakni bagaimana caranya agar ikan patin ini bisa masuk ke negara-negara Eropa. Target DKP Sumsel, setidaknya ada satu negara yang bisa ditembus pada akhir tahun ini," kata dia lagi.

Menurutnya, jika nantinya ada negara yang berminat, maka Sumsel menyanggupi untuk memenuhi ekspor ikan patin berapa pun permintaan dari konsumen yang diperlukan. 

Dia menyatakan, hal itu karena Sumsel memiliki kawasan perikanan umum dan daratan terluas di Indonesia, yakni mencapai 2,5 juta hektare, meliputi Sungai Musi beserta anak sungai, rawa, dan danau.

Luas kawasan perikanan ini, belum ditambah dengan areal perikanan budidaya, seperti tambak dan kolam.

"Dari seluruh luas perikanan ini, diakui belum tergali secara maksimal. Jadi, untuk menggenjot ekspor ikan patin ini sebagai salah satu upaya untuk mendongkrak kinerja perikanan Sumsel," katanya pula.

Volume ekspor produk kelautan dan perikanan Sumsel mencapai 1,65 juta ton pada 2014, dan ditargetkan meningkat hingga 1,67 juta ton pada 2015. 

Sedangkan nilai ekspor mencapai 14,46 juta dolar AS pada 2015, dan ditargetkan meningkat menjadi 15 juta dolar AS pada 2016.

"Sementara ini, hanya udang dan kerang-kerangan yang tercatat sebagai produk ekspor perikanan Sumsel ke Jepang sejak 2013. Saat ini, pemerintah gencar mendorong jenis ikan-ikanan yang diekspor agar kesejahteraan nelayan lebih meningkat," katanya lagi.