Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Selatan memastikan stok beras Sumsel masih aman hingga Februari 2015, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan salah satu kebutuhan pokok tersebut.
"Hasil inspeksi mendadak ke beberapa gudang, kami dapat memastikan stok beras untuk Sumsel masih aman hingga tiga bulan ke depan," kata Kepala Disperindag Provinsi Sumatera Selatan, Permana, saat dijumpai di sela sidak di Palembang, senin.
Disperindag provinsi mengunjungi sejumlah pergudangan beras di kawasan Kabupaten Ogan Ilir, di antaranya gudang milik PP Tosin dan gudang PT Buyung Poetra Sembada.
Sementara, untuk harga beras memang ada kenaikan, namun tidak signifikan dan masih dalam taraf yang wajar, katanya.
Seperti beras berkualitas sangat baik Pandan Wangi mengalami kenaikan menjadi Rp14 100 dari sebelumnya Rp13.500 per kg, beras iliran yang biasanya dibandrol Rp8.000 menjadi Rp8.500 per kg.
Sementara untuk beras yg didatangkan dari Pulau Jawa, kenaikan bisa mencapai 20 persen, karena ongkos perjalanan pengiriman yang jauh, kata dia.
Menurut Permana, selama kenaikannya masih di bawah 20 persen masih tergolong wajar.
"Namun, bila harga mulai melampaui batas, maka Disperindag akan mengeluarkan stok beras Bulog untuk dilakukan operasi pasar," ujarnya.
Ia menambahkan selain pergudangan beras, Disperindag Sumsel juga melakukan sidak di sejumlah gudang penyetokan sembako dan Pasar Cinde untuk memastikan harga di tingkat penjual.
Stok beras Sumsel aman hingga Februari 2015
Beras tersedia di gudang bulog (FOTO ANTARA)
