Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Polres Kota Lubuklinggau, Sumatera
Selatan akan menyelidiki motif kematian salah seorang anggota Pasukan
Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di kawasan obyek wisata Watervang,
Kecamatan Lubuklinggau Timur, Minggu (14/9).
"Kami akan memanggil pihak sekolah asal anggota Paskibraka tersebut
untuk dimintai keterangan sebagai saksi," kata Kapolres Lubuklinggau
AKBP Dover Cristian Lumban Gaol melalui Kapolsek Linggau Timur AKP Fikri
Ardiansyah, Jumat.
Saat ini penyidik tengah minta keterangan kepada beberapa orang
teman korban untuk mengetahui kronologis kematian Fadila (15) siswa
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) No 8 Lubuklinggau yang usai
melakukan kegiatan ekstrakulikuler di kawasan obyek wisata watervang
tersebut.
Dugaan sementara korban warga Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan
Lubuklinggau Timur II itu tidak bisa berenang setelah terpeleset jatuh
ke bendungan Sungai Kelinggi saat akan membersihkan kotoran selama
mengikuti kegiatan tersebut.
"Kita sudah menyerahkan korban kepada keluarganya dan meminta
keterangan beberapa temannya, tidak menutup kemungkinan kita akan
panggil pihak sekolah karena kegiatan itu diketahui
sekolah,"katanya.
Salah seorang teman korban Herman (15) menjelaskan kronologis
kejadian awalnya korban bersama temannya usai mengikuti ekstrakurikuler
Paskibraka sejak pukul 07.00 WIB, Minggu (14/9) tujuan hendak
membersihkan badan di air terjun bendungan waterfang.
Saat itu korban terpisah dengan temannya memilih mandi di siring
induk tak jauh dari air terjun tersebut, korban terpeleset dan
langsung tercebur ke aliran Sungai Kelingi kawasan bendungan watervang.
"Saya melihat sendiri korban terjatuh dan minta tolong, saat
dilakukan pertolongan korban terlepas meskipun kakinya sudah dipundak
dan terbawa arus deras, setelah itu tak tahu lagi kemana perginya
Fadilah karena saya menyelamatkan diri," ujarnya.
Teman-teman korban lainnya yang tak jauh dari lokasi histeris
berteriak meminta tolong, hingga akhirnya oleh warga sekitar dilakukan
pencarian dan selang 30 menit sekitar pukul 14.00 WIB, mayat korban
ditemukan mengapung di pinggiran sungai berjarak 100 meter dari lokasi
kejadian.
Setelah dilakukan proses evakuasi, oleh warga sekitar mayat korban
dibawa ke Rumah Sakit (RS) Siti Aisyah, kemudian petugas Polsek
Lubuklinggau Timur menginformasikan kejadian ke keluarga korban dan
telah meminta keterangan dari sejumlah teman korban terkait kejadian
tersebut.
Kepala SMAN No 8 Lubuklinggau Erwin membenarkan jika keberadaan anak
didiknya di lokasi bendungan Waterfang dalam rangka kegiatan
ekstarkurikuler Paskibraka.
Kegiatan tersebut diikuti pelajar kelas 1 SMAN 8 dan diawasi
sejumlah senior guru, lalu selesai kegiatan sejumlah peserta
membersihkan kotoran bekas kegiatan tersebut di Air Terjun Watervang
termasuk korban.
"Kegiatan itu untuk refreshing dengan memilih lokasi di Watervang
agar lebih fokus, ternyata mereka ada yang
terpisah-pisah termasuk korban, "jelasnya.
Berita Terkait
Duta Lalu lintas OKU Selatan pelopor keselamatan berlalu lintas
Jumat, 3 Mei 2024 21:48 Wib
Ikut promosikan judi online seorang selegram ditangkap
Jumat, 3 Mei 2024 18:52 Wib
Polres OKI tangkap tiga pelaku begal sopir truk melintasi Mesuji
Kamis, 2 Mei 2024 12:36 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran sabu dan liquid ganja
Selasa, 30 April 2024 11:30 Wib
Kerugian investasi bodong berkedok koperasi capai Rp928 juta
Selasa, 30 April 2024 7:09 Wib
Polisi tangkap dua pelaku rudapaksa gadis di bawah umur
Selasa, 30 April 2024 7:04 Wib
Alap-alap pembobol rumah kosong di Malang masuk kerangkeng
Senin, 29 April 2024 15:07 Wib
Artis Rio jalani pemeriksaan kesehatan setelah ditangkap terkait narkoba
Senin, 29 April 2024 15:06 Wib