Palembang (ANTARA Sumsel) - Orang tua yang menemukan anaknya menderita autis sangat disarankan untuk tidak panik dan fokus untuk bimbingan dan perhatian khusus bagi si anak.
Ketua Yayasan Bina Autis Mandiri dr. Muniyati Ismail di Palembang, Selasa menjelaskan orang tua yang panik cenderung tidak bisa menerima kondisi anak.
"Dengan kondisi semacam itu justru anak yang akan merugi," ujar pediri yayasan bina autis mandiri ini.
Biasanya orang tua mendapati autisme pada anaknya di usia sembilan bulan atau pada saat anak mulai banyak berinteraksi dengan orang banyak.
Selanjutnya, kata dia, dari sana orang tua bisa mengenali gejalanya dengan memperhatikan tingkah laku dan kemampuan interaksi anak dengan lingkungannya.
Saat mengenali gejalanya ditekankan kepada orang tua harus berpikir positif, dan sangat disarankan untuk berkonsultasi ke pakar seperti dokter tumbuh anak yang bisa ditemui di Rumah Sakit Umum setempat.
Untuk pendidikan, sekolah khusus sangat dianjurkan karena anak autis sangat membutuhkan bimbingan intensif dan memadai.
"Kebanyakan anak autis sangat tak peduli dengan kemampuannya di situ lingkungan yang harus tanggap dan memfasilitasi," katanya.
Dia pun tak memungkiri ada beberapa di antara anak yang divonis autis pada akhirnya bisa sembuh, dan memiliki kemampuan berinteraksi sama halnya anak normal.
"Beberapa siswa yayasan bahkan ada yang melanjutkan ke sekolah umum," katanya.
Kuncinya tentu saja kesabaran dan optimisme orang tua membimbing si anak dan membekali diri dengan pengetahuan perihal autisme.
Membekali si anak dengan ketrampilan yang mendorongnya untuk mandiri juga sangat penting.
Ia menambahkan, orang tua juga wajib mengenali potensi si anak dan mengantarnya untuk lebih berkembang.
Berita Terkait
Polisi tangkap pelaku penyebaran konten pornografi anak
Senin, 6 Mei 2024 14:44 Wib
Ditinggal ibu kerja ke Arab, seorang gadis jadi korban bejat ayah kandung
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
KemenPPPA lakukan pendampingan kepada anak korban mutilasi di Ciamis
Minggu, 5 Mei 2024 14:00 Wib
Inovasi pemadam api baterai EV, penemunya perusahaan anak bangsa
Minggu, 5 Mei 2024 4:00 Wib
Ratusan anak OKU peroleh makanan tambahan berbahan ikan
Rabu, 1 Mei 2024 17:02 Wib
Polisi tangkap dua pelaku rudapaksa gadis di bawah umur
Selasa, 30 April 2024 7:04 Wib
Perceraian jadi penyebab fenomena kekurangan sentuhan ayah
Minggu, 28 April 2024 23:00 Wib
Program Anak Umang fasilitasi 651 anak di OKU urus KIA
Sabtu, 27 April 2024 23:07 Wib