Baturaja (ANTARA) - Aktivis lingkungan dari Forum Masyarakat Peduli Sungai Ogan (FMPSO) meminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memaparkan hasil kajian penanganan banjir di Kabupaten OKU, Sumatra Selatan agar bencana tersebut tidak terulang di kemudian hari.
"Mengingat musim kemarau tahun ini hampir usai dan memasuki musim hujan di mana Kabupaten OKU merupakan daerah rawan banjir," kata Ketua FMPSO OKU, Hendra Setyawan di Baturaja, Kabupaten OKU, Senin.
Menurut dia, dalam mencari solusi untuk mengatasi banjir pemerintah daerah setempat sebelumnya telah mengundang peneliti dari BRIN untuk mengkaji dan memetakan permasalahan banjir di wilayah tersebut.
Namun, kata dia, hingga tim dari BRIN menyelesaikan tugasnya pada akhir Juli 2024 belum memaparkan hasil kajian secara terbuka kepada masyarakat di Kabupaten OKU.
Berita Terkait
BPBD OKU sebut 11 kecamatan rawan banjir dan tanah longsor
Jumat, 8 November 2024 6:30 Wib
145 rumah di Muara Enim terendam banjir
Kamis, 7 November 2024 12:35 Wib
BPBD OKU gunakan AWLR untuk pantau debit air Sungai Ogan
Kamis, 7 November 2024 5:00 Wib
Ancelotti minta Liga Spanyol dihentikan sepekan demi korban banjir
Selasa, 5 November 2024 15:38 Wib
BMKG prakirakan Palembang hujan
Selasa, 5 November 2024 7:36 Wib
BMKG: Kota-kota besar di Indonesia waspadai hujan petir pada Minggu
Minggu, 27 Oktober 2024 8:45 Wib
Elen Setiadi pimpin apel kesiagaan antisipasi banjir
Rabu, 23 Oktober 2024 14:26 Wib
Pemkab OKU verifikasi bakal penerima bantuan stimulan korban banjir
Senin, 21 Oktober 2024 20:55 Wib