Jakarta (ANTARA) - Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat mengabari salah satu pengacara presiden terpilih Donald Trump bahwa teleponnya telah disadap peretas China, menurut laporan CNN yang mengutip sejumlah sumber pada Kamis (7/11).
Pekan lalu, FBI memberi tahu sang pengacara, Todd Blanche, bahwa para peretas berhasil menyadap rekaman suara dan pesan teks dari teleponnya, menurut para sumber.
Namun, insiden itu tidak berdampak langsung pada Trump karena konten yang diretas sebagian besar merupakan interaksi sang pengacara dengan keluarganya. Blanche terpaksa harus mengganti nomor teleponnya.
Blanche adalah pengacara Trump kedua yang menjadi target peretas asing. Pada Agustus, CNN juga melaporkan bahwa Lindsey Halligan telah diretas oleh sebuah kelompok Iran.
The New York Times, yang mengutip berbagai sumber, sebelumnya melansir bahwa peretas China diduga memiliki akses ke telepon para kandidat dari Partai Republik.
Berita Terkait
Bahlil sebut skema subsidi BBM hampir selesai, tunggu lapor Presiden
Jumat, 22 November 2024 14:45 Wib
Dubes AS: Kunjungan Presiden Prabowo ke AS perkuat komitmen kemitraan strategis
Rabu, 20 November 2024 16:27 Wib
Polisi Brazil tangkap 5 orang diduga rencanakan kudeta Presiden Lula
Rabu, 20 November 2024 12:05 Wib
Wapres serahkan bantuan kemasyarakatan dari aduan "Lapor Mas Wapres"
Selasa, 19 November 2024 16:51 Wib
Biden izinkan Ukraina gunakan rudal jarak jauh AS gempur Rusia
Senin, 18 November 2024 10:14 Wib
10 hari di luar negeri, Presiden Prabowo rindu pulang keIndonesia
Senin, 18 November 2024 9:34 Wib
Presiden Trump akan perkarakan pejabat atas penarikan pasukan dari Afghanistan
Senin, 18 November 2024 9:27 Wib
Prabowo dukung sinergi ekonomi melalui "Indonesia-Brazil Business Forum"
Senin, 18 November 2024 8:25 Wib