Baturaja (ANTARA) - Aktivis lingkungan dari Forum Masyarakat Peduli Sungai Ogan (FMPSO) meminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memaparkan hasil kajian penanganan banjir di Kabupaten OKU, Sumatra Selatan agar bencana tersebut tidak terulang di kemudian hari.
"Mengingat musim kemarau tahun ini hampir usai dan memasuki musim hujan di mana Kabupaten OKU merupakan daerah rawan banjir," kata Ketua FMPSO OKU, Hendra Setyawan di Baturaja, Kabupaten OKU, Senin.
Menurut dia, dalam mencari solusi untuk mengatasi banjir pemerintah daerah setempat sebelumnya telah mengundang peneliti dari BRIN untuk mengkaji dan memetakan permasalahan banjir di wilayah tersebut.
Namun, kata dia, hingga tim dari BRIN menyelesaikan tugasnya pada akhir Juli 2024 belum memaparkan hasil kajian secara terbuka kepada masyarakat di Kabupaten OKU.
Berita Terkait
Pemkab OKU siapkan pendamping program stimulan korban banjir
Selasa, 17 September 2024 19:38 Wib
Lapangan tembak PON XXI Aceh-Sumut terendam banjir
Selasa, 17 September 2024 16:01 Wib
Seratusan rumah rusak akibat banjir di OKU peroleh bantuan stimulan
Minggu, 15 September 2024 16:00 Wib
114 rumah korban banjir di OKU akan terima bantuan stimulan
Sabtu, 14 September 2024 18:04 Wib
Pemkab OKU prioritaskan perbaikan jembatan gantung rusak akibat banjir
Selasa, 27 Agustus 2024 1:01 Wib
Kota Palembang keruk drainase di perkampungan warga untuk cegah banjir
Minggu, 7 Juli 2024 20:43 Wib
Gotong royong cegah banjir terulang di OKU
Jumat, 28 Juni 2024 21:00 Wib
BPBD OKU bantu evakuasi korban banjir di Muarajaya
Jumat, 28 Juni 2024 16:40 Wib