Baturaja (ANTARA) - Aktivis lingkungan dari Forum Masyarakat Peduli Sungai Ogan (FMPSO) meminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memaparkan hasil kajian penanganan banjir di Kabupaten OKU, Sumatra Selatan agar bencana tersebut tidak terulang di kemudian hari.
"Mengingat musim kemarau tahun ini hampir usai dan memasuki musim hujan di mana Kabupaten OKU merupakan daerah rawan banjir," kata Ketua FMPSO OKU, Hendra Setyawan di Baturaja, Kabupaten OKU, Senin.
Menurut dia, dalam mencari solusi untuk mengatasi banjir pemerintah daerah setempat sebelumnya telah mengundang peneliti dari BRIN untuk mengkaji dan memetakan permasalahan banjir di wilayah tersebut.
Namun, kata dia, hingga tim dari BRIN menyelesaikan tugasnya pada akhir Juli 2024 belum memaparkan hasil kajian secara terbuka kepada masyarakat di Kabupaten OKU.
Berita Terkait
Rob di Jakarta Utara, di Penjaringan ketinggian air hingga 48 centimeter
Minggu, 17 November 2024 13:58 Wib
Waspada banjir rob dampak fenomena supermoon
Jumat, 15 November 2024 9:30 Wib
BPBD OKU Selatan bantu warga bersihkan lumpur banjir
Kamis, 14 November 2024 1:00 Wib
Sejumlah desa di Sijunjung diterjang banjir bandang
Selasa, 12 November 2024 15:16 Wib
OKU siagakan 940 personel penanggulangan bencana
Senin, 11 November 2024 19:44 Wib
Pakar ingatkan warga waspadai diare dan leptospirosis saat banjir
Senin, 11 November 2024 16:49 Wib
BPBD Muara Enim memetakan daerah rawan banjir
Sabtu, 9 November 2024 18:28 Wib
BPBD OKU sebut 11 kecamatan rawan banjir dan tanah longsor
Jumat, 8 November 2024 6:30 Wib