Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mendirikan tenda pengungsian untuk korban bencana longsor di Desa Kedondong, Kecamatan Peninjauan.
Kepala BPBD OKU Januar Efendi melalui Manager Pusdalops Gunalfi di Baturaja, Jumat, mengatakan bahwa curah hujan tinggi pada Kamis (7/11) malam menimbulkan bencana longsor yang menghantam lima unit rumah warga di desa tersebut.
Bahkan, salah satu rumah warga milik Ansori (55) yang berada di bantaran Sungai Ogan ambruk pada bagian dapur dan hanyut terbawa arus sungai, sedangkan rumah warga lainnya mengalami keretakan pada bagian bangunan.
"Beruntung tidak ada korban jiwa, namun lima kepala keluarga yang menjadi korban longsor ini terpaksa mengungsi di masjid terdekat karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan," katanya.
Oleh sebab itu pihaknya mendirikan tenda pengungsian di sekitar desa setempat untuk menampung para korban hingga situasi dianggap aman.
"Sebenarnya kami menyiapkan lima unit tenda, namun baru dipasang satu unit sesuai kebutuhan," katanya.
BPBD OKU juga menyiagakan personel dan peralatan penanggulangan bencana di lokasi longsor agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.
"Termasuk kami menyiapkan kebutuhan logistik untuk para korban selama di tenda pengungsian," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia kembali mengingatkan agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana longsor susulan, termasuk banjir guna mengantisipasi korban jiwa.
"Khususnya masyarakat yang bermukim di sepanjang Daerah Aliran Sungai Ogan harus lebih berhati-hati karena bencana alam dapat terjadi kapan saja," tegasnya.