Jakarta (ANTARA) - Pengamat energi yang juga Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria mengatakan pembangunan infrastruktur energi seperti terminal LPG merupakan kebijakan yang sangat strategis dan berperan besar dalam membantu ketahanan energi nasional.
Oleh karena itu, Sofyano menilai pembangunan proyek objek vital nasional (obvitnas) yang sedang berjalan di berbagai lokasi di Indonesia, termasuk pembangunan Terminal LPG Tuban di Jawa Timur harus didukung.
"Apalagi, kebutuhan LPG di Indonesia terus meningkat," kata Ketua Asosiasi Pengamat Energi Indonesia (APEI) ini dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Dari data yang ada, lanjut Sofyano, kebutuhan LPG nasional saat ini telah mencapai 7 juta metrik ton per tahun. Sebagian besar kebutuhan tersebut digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan industri.
Sofyano Zakaria memaparkan pembangunan terminal LPG berbeda dengan pembangunan objek vital nasional lain. Ini mengingat LPG merupakan gas yang butuh penanganan khusus guna memastikan keamanan dan keselamatan.
Berita Terkait
Pertamina dukung Polda Jambi ungkap praktik pengoplosan LPG
Jumat, 15 November 2024 15:59 Wib
Pertamina ajak konsumen cek kualitas BrightGas dengan scan barcode
Kamis, 14 November 2024 19:41 Wib
Hiswana: Agen LPG di Indonesia keluhkan kebijakan pajak
Kamis, 17 Oktober 2024 20:21 Wib
Pertamina lakukan investigasi penyebab truk angkut LPG terbakar di Banyuasin
Selasa, 16 Juli 2024 18:01 Wib
Pertamina penuhi kebutuhan LPG 3 kg di OKU
Kamis, 4 Juli 2024 17:06 Wib
Pertamina Sumbagsel selenggarakan BGGC 2024 guna kembangkan kuliner nusantara
Sabtu, 22 Juni 2024 22:33 Wib
Kilang Pertamina Plaju penuhi permintaan produk hadapi momen Idul Adha
Minggu, 16 Juni 2024 20:30 Wib
Pertamina tambah 400 ribu tabung LPG "Si Melon" di Sumsel
Kamis, 13 Juni 2024 21:59 Wib