Polres OKU Timur cari solusi tekan angka kecelakaan di perlintasan KA

id Jalur perlintasan, kereta api, kecelakaan lalulintas, Polres OKU Timur

Polres OKU Timur cari solusi  tekan angka kecelakaan di perlintasan KA

Bus Putra Sulung ringsek setelah tertabrak kereta api di jalur perlintasan wilayah Martapura, Kabupaten OKU Timur pada Minggu (21/4). (ANTARA/Edo Purmana/24)

Martapura (ANTARA) - Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan mencari solusi untuk menekan angka kecelakaan lalulintas di jalur perlintasan kereta api agar tidak terulang kembali.

Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono dalam rapat koordinasi bersama Forkopimda jajaran pemerintahan daerah setempat di Martapura, Jumat mengatakan bahwa sejauh ini masih terdapat perlintasan kereta api di wilayah itu yang belum dilengkapi palang pintu hingga rawan terjadi kecelakaan lalulintas.

Pada tahun 2024 ini saja sudah dua kali terjadi kecelakaan lalulintas di perlintasan kereta api di Jalan Pertanian, Desa Kota Baru hingga menelan korban jiwa.

"Yang paling menonjol lakalantas antara Bus Putra Sulung dan KA Ekpres Rajabasa yang terjadi di perlintasan kereta api Jalan Pertanian, Desa Kota Baru beberapa hari lalu harus dijadikan pelajaran agar peristiwa yang sama tidak terulang," katanya. Oleh sebab itu, Kapolres meminta pihak terkait yang bertanggung jawab selaku penyelenggara prasarana segera memasang palang pintu perlintasan kereta api yang sesuai dengan standarisasi keselamatan.

Penempatan anggota Satpol PP di jalur perlintasan kereta api juga perlu dilakukan, khususnya pada perlintasan yang tidak mempunyai palang pintu.

Sesuai Undang-undang pihak terkait yang diamanahkan pun dalam hal ini PT KAI dapat segera melakukan rehabilitasi atau perawatan jalan di sekitar perlintasan.

PT KAI diharapkan melakukan pemotongan tumbuhan di sekitar jalur perlintasan kereta api yang mengganggu jarak pandang para pengendara roda dua maupun empat untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas.

"Dinas Perhubungan juga diharapkan untuk memperbanyak rambu-rambu peringatan yang dipasang di sekitar perlintasan kereta api, khususnya yang tidak berpalang pintu," ujarnya.

Melalui rapat koordinasi ini diharapkan menjadi solusi dalam menekan angka kecelakaan lalulintas di jalur perlintasan kereta api agar dapat ditekan seminimal mungkin demi kenyamanan dan keselamatan bersama.