Martapura (ANTARA) - Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan mencari solusi untuk menekan angka kecelakaan lalulintas di jalur perlintasan kereta api agar tidak terulang kembali.
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono dalam rapat koordinasi bersama Forkopimda jajaran pemerintahan daerah setempat di Martapura, Jumat mengatakan bahwa sejauh ini masih terdapat perlintasan kereta api di wilayah itu yang belum dilengkapi palang pintu hingga rawan terjadi kecelakaan lalulintas.
Pada tahun 2024 ini saja sudah dua kali terjadi kecelakaan lalulintas di perlintasan kereta api di Jalan Pertanian, Desa Kota Baru hingga menelan korban jiwa.
"Yang paling menonjol lakalantas antara Bus Putra Sulung dan KA Ekpres Rajabasa yang terjadi di perlintasan kereta api Jalan Pertanian, Desa Kota Baru beberapa hari lalu harus dijadikan pelajaran agar peristiwa yang sama tidak terulang," katanya.
Berita Terkait
KAI kampanyekan disiplin berlalu lintas di perlintasan sebidang
Kamis, 19 September 2024 20:06 Wib
Cegah korban jiwa, KAI sosialisasikan budaya taat berlalulintas di perlintasan KA
Kamis, 19 September 2024 17:00 Wib
KAI ingatkan penggunaan jalan untuk dahulukan perjalanan KA
Jumat, 6 September 2024 7:30 Wib
KAI Divre IV Tanjungkarang tutup perlintasan liar di wilayah OKU Timur
Jumat, 23 Agustus 2024 21:15 Wib
KAI sosialisasikan merdeka dari kecelakaan di perlintasan KA
Minggu, 18 Agustus 2024 9:34 Wib
KAI Palembang sosialisasikan peraturan di perlintasan sambut HUT RI ke-79
Sabtu, 17 Agustus 2024 9:58 Wib
PT KAI Tanjungkarang catat 15 kasus kecelakaan terjadi di jalur kereta api
Kamis, 8 Agustus 2024 19:35 Wib
KAI Tanjungkarang tutup 8 perlintasan sebidang liar
Selasa, 6 Agustus 2024 20:30 Wib