Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah telah membuka ekspor pasir laut dan menegaskan bahwa ekspor yang dibuka adalah sedimen laut yang mengganggu alur jalannya kapal.
"Sekali lagi, itu bukan pasir laut ya, yang dibuka, adalah sedimen. Sedimen yang mengganggu alur jalannya kapal," kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa.
Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa sedimentasi air laut berbeda dengan pasir laut, meskipun wujud dari sedimentasi itu juga berbentuk pasir.
Ia pun kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak membuka ekspor pasir laut
Berita Terkait
Indonesia tidak terdampak Siklon Yagi di Laut Cina Selatan
Rabu, 4 September 2024 10:36 Wib
Pria bertato pedang ditemukan mengambang di laut Pulau Pramuka
Sabtu, 17 Agustus 2024 19:18 Wib
Pemprov Sumsel revisi RTRW untuk kembangkan pemanfaatan ruang laut
Jumat, 9 Agustus 2024 15:27 Wib
Jelang PON, tim selam Sumsel atur strategi latihan di laut Sabang
Jumat, 28 Juni 2024 18:25 Wib
Menkopolhukam: Sudah saatnya Indonesia miliki "coast guard"
Senin, 3 Juni 2024 14:11 Wib
Ratusan petani rumput laut NTT korban Montara ngadu ke Menko Marves
Senin, 3 Juni 2024 11:48 Wib
Satu kapal alami kebakaran di Tanjung Uban
Sabtu, 25 Mei 2024 16:28 Wib
Tak punya laut, Purwakarta tetap penghasil ikan terbesar
Minggu, 5 Mei 2024 0:30 Wib