Sebagai satu-satunya operator impor beras di Indonesia, Bulog menjalankan proses impor secara bertahap dan terukur, dengan memperhatikan faktor-faktor seperti masa panen dan ketersediaan beras lokal.
Meskipun melakukan impor, Bulog tetap mengutamakan penyerapan beras dalam negeri jika produksi lokal meningkat. Sebagai bagian dari tugasnya dalam menjaga cadangan pangan pemerintah, Bulog memastikan bahwa impor yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan riil dan tidak mengganggu stabilitas harga.
Bayu juga menegaskan bahwa Bulog tunduk pada pengawasan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam setiap langkah operasionalnya. Hal ini menunjukkan komitmen Bulog untuk menjalankan tugasnya secara transparan dan akuntabel demi kepentingan publik.
"Langkah-langkah impor beras yang diambil oleh Bulog juga diarahkan untuk menjaga kepastian pemenuhan cadangan pangan pemerintah," ucapnya.
Dengan demikian, tambah Bayu, Bulog berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan memberikan jaminan pasokan beras yang cukup bagi masyarakat Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog: Ada tambahan 300 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan
Berita Terkait
Diplomat Indonesia selamat dari ledakan bom di Pakistan
Senin, 23 September 2024 9:18 Wib
Balai Karantina fasilitasi standar ekspor teh asal Sumsel ke Pakistan
Jumat, 30 Agustus 2024 21:18 Wib
74 tewas dalam serangkaian serangan teroris di Pakistan
Selasa, 27 Agustus 2024 11:06 Wib
Lebih dari 50 orang tewas dalam serangan teroris di Balochistan
Selasa, 27 Agustus 2024 8:21 Wib
India dan Pakistan tutup sekolah akibat gelombang panas
Rabu, 22 Mei 2024 14:24 Wib
Pakistan di PBB sebut perjuangan melawan penjajah bukan terorisme
Kamis, 26 Oktober 2023 14:22 Wib
Gempa bumi 6,1 magnitudo guncang Afghanistan dan Pakistan
Rabu, 22 Juni 2022 9:12 Wib
Sekjen PBB kecam serangan di Universitas Karachi Pakistan
Rabu, 27 April 2022 10:56 Wib