Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog menyebutkan ada tambahan kontrak impor sebanyak 300 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan guna memperkuat stok pangan nasional terutama menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Sudah ada penambahan kontrak 300 ribu ton beras lagi dari Thailand dan Pakistan untuk penguatan stok Bulog," kata Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Bayu menyampaikan bahwa 300 ribu ton beras tersebut masih dalam perjalanan menuju ke Indonesia dan akan menambah kekuatan stok di gudang Bulog yang saat ini mencapai 1,3 juta ton.
"Saat ini, ada 1,3 juta ton stok yang dikuasai Bulog, jadi dengan penambahan kontrak 300 ribu ton itu akan menjadi penguatan stok Bulog," ujarnya.
Menurut dia, penambahan kontrak impor tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat stok Bulog, yang merupakan garda terdepan dalam menjaga stabilitas pasokan beras di Indonesia.Bayu juga menjelaskan bahwa keputusan untuk melakukan impor beras dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan dalam negeri.
Berita Terkait
Diplomat Indonesia selamat dari ledakan bom di Pakistan
Senin, 23 September 2024 9:18 Wib
Balai Karantina fasilitasi standar ekspor teh asal Sumsel ke Pakistan
Jumat, 30 Agustus 2024 21:18 Wib
74 tewas dalam serangkaian serangan teroris di Pakistan
Selasa, 27 Agustus 2024 11:06 Wib
Lebih dari 50 orang tewas dalam serangan teroris di Balochistan
Selasa, 27 Agustus 2024 8:21 Wib
India dan Pakistan tutup sekolah akibat gelombang panas
Rabu, 22 Mei 2024 14:24 Wib
Pakistan di PBB sebut perjuangan melawan penjajah bukan terorisme
Kamis, 26 Oktober 2023 14:22 Wib
Gempa bumi 6,1 magnitudo guncang Afghanistan dan Pakistan
Rabu, 22 Juni 2022 9:12 Wib
Sekjen PBB kecam serangan di Universitas Karachi Pakistan
Rabu, 27 April 2022 10:56 Wib