Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan menyerap sebanyak 5.000 ton beras di tingkat petani untuk memenuhi kebutuhan pangan di OKU Raya.
Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Senin mengatakan bahwa 5.000 ton beras tersebut diserap dari petani di OKU Raya meliputi tiga kabupaten yaitu OKU, OKU Timur, dan OKU Selatan.
Hanya saja, Jul mengakui jumlah serapan tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan tahun ini yaitu mencapai 31 ribu ton.
Tidak tercapainya target sasaran tersebut disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya dampak El-Nino yang menyebabkan produksi tanaman padi di tiga kabupaten tersebut menurun drastis.
Bahkan, kata dia, dari tiga kabupaten tersebut hanya OKU Timur sebagai daerah lumbung pangan terbesar di Sumsel yang menyumbang produksi padi tahun ini.
"Untuk Kabupaten OKU dan OKU Selatan hanya sedikit saja karena tidak ada panen raya tahun ini," jelasnya.
Meskipun tidak mencapai target, ia memastikan stok beras yang ada di gudang Bulog OKU masih mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah itu.
"Untuk stok beras di gudang saat ini masih banyak ada sekitar 2.000 ton," ungkapnya.
Bulog OKU pun mendapat kiriman dari Kanwil Sumsel sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya kelangkaan beras di pasaran wilayah setempat.
"Dengan demikian dapat dipastikan stok beras aman hingga pergantian tahun nanti," ujarnya.
Berita Terkait
Muara Enim targetkan 203 ribu ton gabah kering panen pada 2024
Selasa, 7 Mei 2024 22:11 Wib
Bulog OKU terangkan alasan beras SPHP naik Rp12.500/Kg
Selasa, 7 Mei 2024 18:36 Wib
BRIN sarankan petani mempercepat tanam padi
Jumat, 3 Mei 2024 13:26 Wib
Masa panen pendek tantangan Bulog Sumsel dalam penyerapan beras 2024
Rabu, 24 April 2024 14:09 Wib
Bulog serap 500 ton beras petani OKU Timur
Minggu, 7 April 2024 22:03 Wib
Bulog jamin stok beras di OKU Raya aman hingga Idul Fitri
Minggu, 7 April 2024 2:52 Wib
OKU Timur masuki periode panen raya, Bulog setempat siap serap
Kamis, 4 April 2024 22:31 Wib
Presiden Jokowi: Bantuan pangan beras hingga akhir tahun bergantung APBN
Kamis, 4 April 2024 12:08 Wib