Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Distrik Navigasi Semarang meluncurkan smart buoy pertama di Indonesia yang merupakan kerja sama Distrik Navigasi Tanjung Emas dengan Badan Riset Inovasi Nasional dan Universitas Diponegoro.
Smart Buoy, yang merupakan pengembangan redesain prototyping pelampung suar dengan diameter 2,6 meter dan sebagai alat bantu navigasi kapal dalam pelayaran untuk menghindari kecelakaan, diluncurkan dalam acara Seminar Teknologi Kenavigasian bertajuk "Terus Melaju Untuk Transportasi Maju Melalui Inovasi Teknologi Maritim” yang digelar di Semarang.
"Perkembangan teknologi di dunia maritim ke depan diharapkan mampu menghadirkan sistem yang tangguh dan memberikan solusi yang lebih efektif," ujar Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Dikatakan, ada 5 agenda kegiatan utama dalam Seminar Tekonogi Kenavigasian yaitu peluncuran Smart Buoy, juga seminar E-Pilotage, dengan menghadirkan Narasumber dari regulator, praktisi dan akademisi.
Selain itu juga sosialisasi badan layanan umum (BLU) Distrik Navigasi Tanjung Priok dan pengalihan fungsi pengawasan BLU Distrik Navigasi Tanjung Priok ke Distrik Navigasi Tanjung Emas.
Berita Terkait
35 orang Palestina tewas akibat serangan Israel di Rafah dalam 24 jam
Rabu, 8 Mei 2024 16:55 Wib
Houthi Yaman ancam perluas serangan jika Israel invasi Rafah
Rabu, 8 Mei 2024 14:03 Wib
Israel sebut 18 roket diluncurkan dari Rafah ke arah Kerem Shalom
Rabu, 8 Mei 2024 13:56 Wib
Presiden tegaskan tidak ada pengajuan percepatan Pilkada
Rabu, 8 Mei 2024 11:37 Wib
Israel luncurkan operasi kontraterorisme di Rafah
Selasa, 7 Mei 2024 16:26 Wib
Israel: Usul gencatan senjata disetujui Hamas jauh dari tuntutan
Selasa, 7 Mei 2024 14:16 Wib