Palembang, Sumsel (ANTARA) - Bangunan "stream turbine generator' (STG) batu bara yang terbakar di kompleks PT Pusri Palembang bukan pabrik utama pembuatan pupuk sehingga operasional pabrik tetap normal.
Hal itu dijelaskan Vice Presidet Humas Pusri Palembang Rustam Effendi di Palembang, Jumat.
"STG batu bara merupakan utilitas atau unit pendukung operasional pabrik. Bukan merupakan main plant," jelas Rustam.
Dengan demikian, pabrik tetap beroperasi normal. Atas kondisi itu diyakinitidak akan mempengaruhi penyaluran pupuk.
menurut dia posisi stok pupuk tetap aman sesuai dengan ketentuan di sekuruh wilayah rayon penyaluran PT Pusri.
Pada Jumat (18/8/2023) telah terjadi trouble di area line conveyor menuju STG batu bara pabrik pupuk itu.
Kejadian itu berluma saat api muncul di atas penutup conveyor gallery sekitar pukul 01.45 WIB. Penutup conveyor gallery sendiri berfungsi untuk melindungi belt conveyor.
Api berhasil dipadamkan dalam waktu yang cepat, kurang dari sejam. Hal itu tidal kepas dari alarm dan sistem proteksi pengamaan fire springkle bekerja dengan baik dan didukung tim kebakaran yang sigap.
Vice President Humas Pusri itu menegaskan tidak ada korban dari kejadian itu.
Berita Terkait
Menteri PPPA: Peringatan Hari Kartini momentum perempuan untuk bersatu
Selasa, 30 April 2024 16:20 Wib
Bupati OKU tekankan pejabat baru dilantik berinovasi dalam pembangunan
Selasa, 30 April 2024 16:17 Wib
Wapres & Menteri Haji Arab Saudi bahas tambahan kuota haji Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:56 Wib
Sesama kelompok WNI berkelahi di Korsel Selatan, satu tewas
Selasa, 30 April 2024 14:49 Wib
Polisi: Rumah jadi lab narkoba baru kasus pertama di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:46 Wib
Pelatih pastikan tunggal putri Indonesia siap hadapi Jepang
Selasa, 30 April 2024 14:45 Wib
Amerika: lima unit militer Israel lakukan pelanggaran HAM
Selasa, 30 April 2024 14:39 Wib
Polda Sumsel tangani sindikat penjualan NIK melalui WA
Selasa, 30 April 2024 14:38 Wib