Baturaja (ANTARA) - PDAM Tirta Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan terus berupaya mengoptimalkan distribusi air bersih pelanggan agar masyarakat di daerah itu tidak kesulitan mendapat air bersih.
"Upaya terus kami lakukan agar distribusi air bersih lancar. Namun, terkadang terjadi gangguan jaringan yang membuat suplainya terhenti," kata Direktur PDAM Tirta Raja OKU Abi Kusno di Baturaja, Kamis.
Hal itu dikatakan Abi menanggapi keluhan puluhan warga Perumahan Karang Sari, Kecamatan Baturaja Timur yang mengeluhkan suplai air bersih di wilayah setempat sering kali mati.
Menurut Abi, padamnya jaringan air bersih pelanggan tersebut disebabkan karena petugas melakukan pengurasan bak penampungan air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) wilayah Kecamatan Baturaja Timur agar tidak keruh.
Pengurasan bak penampungan air itu dilakukan karena banyak lumpur yang mengendap sehingga membuat kualitas air bersih yang diterima pelanggan tidak jernih.
Selama proses pengurusan, distribusi air bersih yang mengalir ke pipa pelanggan terpaksa dihentikan sementara waktu hingga selesai dilakukan petugas di lapangan.
"Lamanya proses pengurusan biasanya memakan waktu selama 2-3 hari," kata dia.
Terkait hal itu, ia meminta maaf kepada pelanggan dan selama proses pengerjaan masyarakat diminta menghemat penggunaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara, Ahmad Afandi, salah seorang warga Perumahan Karang Sari mengeluhkan suplai air bersih PDAM tidak mengalir yang membuat warga merugi.
Akibat buruknya pelayanan PDAM, kata dia, warga terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air tedmon guna kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu, warga mendesak manajemen PDAM Tirta Raja untuk mengambil langkah yang jelas dan tegas sehingga masyarakat tidak kesulitan lagi mendapat air bersih.
PDAM Tirta Raja optimalkan distribusi air bersih pelanggan
Warga Perumahan Karang Sari, Kecamatan Baturaja Timur demo ke PDAM Tirta Raja OKU, Kamis. (ANTARA/Edo Purmana/23)
