Ia berharap, pelatihan ini menumbuhkan kesadaran dan semangat masyarakat Kabupaten OKU Selatan, khususnya para remaja, untuk melestarikan bahasa daerah.
"Saya berharap pelatihan ini dapat membuat para peserta kalangan guru dari berbagai SD dan SMP bisa menularkan kepada guru-guru lainnya yang ada di OKU Selatan," ujarnya.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatra Selatan Karyono mengatakan revitalisasi bahasa daerah dilaksanakan di seluruh Indonesia, agar bahasa daerah tidak punah di tengah kemajuan teknologi dan zaman.
Di Kabupaten OKU, kata dia, terdapat dua bahasa daerah yang direvitalisasi, yaitu Bahasa Ogan dan Komering.
Dia menjelaskan dalam pelatihan ini para guru utama menerima materi dari dua maestro, yaitu Heri Amandar dan Lismiyati. Mereka berbagi pengetahuan tentang puisi, dongeng, pidato, cerpen, dan lawakan tunggal.
"Selain menerima materi, pada praktik baik semua peserta akan menampilkan lima materi ke dalam bahasa daerah," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab OKU Timur peroleh penghargaan revitalisasi Bahasa Komering
Kamis, 2 Mei 2024 16:47 Wib
Ratusan pengajar utama di Sumsel bimtek revitalisasi bahasa daerah
Rabu, 24 April 2024 19:20 Wib
Edtech Cakap: Gen Z paling masif adopsi slang bahasa Inggris
Kamis, 28 Maret 2024 11:25 Wib
Bahasa Suku Lum terancam puna karena tak digunakan dalam percakapan
Sabtu, 9 Maret 2024 9:59 Wib
Bahasa Indonesia jadi bahasa resmi sidang UNESCO
Jumat, 8 Maret 2024 13:12 Wib
Sekolah garda depan pelestarian Bahasa Komering
Rabu, 6 Maret 2024 10:37 Wib
Balai Bahasa Sumsel beri pelatihan bahasa daerah di tiga kabupaten
Selasa, 5 Maret 2024 13:14 Wib
Balai Bahasa Sumsel revitalisasi bahasa daerah di enam kabupaten/kota
Jumat, 19 Januari 2024 20:19 Wib