Gubernur Sumsel salurkan bantuan untuk korban banjir di Muaraenim

id Bencana banjir, bantuan sembako, Gubernur Sumsel, bencana alam, BPBD Muaraenim

Gubernur Sumsel salurkan bantuan untuk korban  banjir di Muaraenim

Gubernur Sumsel Herman Deru menyalurkan bantuan sembako untuk korban banjir di Desa Lubuk Nipis, Kabupaten Muaraenim, Sabtu (11/3/2023). (FOTO ANTARA/Edo Purmana/23)

Muaraenim, Sumsel (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menyalurkan bantuan paket sembako untuk puluhan warga korban banjir di Desa Lubuk Nipis, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muaraenim guna meringankan beban warga usai bencana alam.

"Bantuan ini untuk meringankan beban korban banjir di Muaraenim," katanya di Muaraenim, Sabtu.

Dia mengatakan, bantuan yang salurkan itu sebagai bentuk peduli Pemerintah Provinsi Sumsel terhadap warga yang terdampak bencana alam.

Total ada sebanyak 70 paket bantuan tanggap bencana dalam bentuk sembako berupa mie instan, gula, dan minyak goreng yang dibagikan untuk korban banjir di Desa Lubuk Nipis.

Gubernur mengharapkan agar masyarakat di Kabupaten Muaraenim khususnya yang terdampak banjir untuk tetap sabar dan tabah dalam menghadapi musibah tersebut.

Jadikan kejadian ini sebagai pelajaran pengingat bahwa sebagai manusia tidak ada apa-apanya dibanding kekuasaan Allah  subhanahu wa ta'ala (SWT) .

"Masyarakat terutama korban banjir untuk lebih bersabar dan ikhlas menghadapi ujian ini," kata Herman Deru.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaraenim, Hasbi Rizal mengatakan bahwa bencana alam akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi pada Kamis (9/3) pukul 10.00 WIB tersebut merendam sebanyak 70 rumah warga di Desa Lubuk Nipis dengan ketinggian air mencapai 100 centimeter.

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun akibat bencana alam sejumlah fasilitas umum seperti pagar lapangan voli, kantor desa dan jalan setapak di Desa Lubuk Nipis ikut terendam banjir setinggi 50 centimeter.

Selain fasilitas umum, kata dia, banjir akibat luapan Sungai Prapau itu juga merendam lahan pertanian sawah padi milik masyarakat di daerah itu hingga terancam gagal panen.

"Kondisi saat ini banjir mulai surut dan sebagian besar warga sudah pulang ke rumah masing-masing," ujarnya.

Meskipun saat ini banjir mulai surut, ia mengimbau agar masyarakat khususnya yang bermukim di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) agar tetap meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi bencana susulan.

"Saat ini kami masih melakukan kaji cepat bencana dan memantau peringatan dini dari BMKG untuk diteruskan kepada masyarakat Muaraenim," demikian Hasbi Rizal.