Kota Palembang minta camat waspadai maraknya isu penculikan anak

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan meminta Camat dan jajarannya di 107 kelurahan untuk mewaspadai isu penculikan anak yang marak akhir-akhir ini.

"Isu penculikan anak tidak hanya marak di sini, tetapi sejumlah daerah di Tanah Air, dengan kewaspadaan yang tinggi diharapkan tidak terjadi aksi kejahatan itu," kata Sekda Palembang Ratu Dewa di Palembang, Rabu.

Pihaknya merespons isu penculikan terhadap anak- anak yang sedang beredar luas di beberapa daerah di Tanah Air dengan mengerahkan petugas kecamatan hingga kelurahan untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan warga setempat.



Petugas diminta mengingatkan orang tua untuk melakukan pendampingan dan pengawasan secara ketat kepada anak-anaknya, termasuk di lokasi bermain di lingkungan sekitar agar mereka tidak menjadi korban penculikan.

"Saya mengajak para orang tua mengawasi anak-anaknya, jangan sampai lengah dan dimanfaatkan pelaku kejahatan penculikan," ujarnya.

Ia menginstruksikan para Camat dan Lurah untuk mengintensifkan komunikasi dengan aparat keamanan setempat, baik di Polsek, Koramil, hingga personel Babinsa dan Babinkamtibmas.

Dengan komunikasi secara intensif, setiap ada gejolak di masyarakat atau ada ancaman penculikan dan aksi kejahatan lainnya yang dapat menimbulkan keresahan warga, bisa ditangani secara bersama dengan cepat.

"Saya ingin menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga Palembang, persoalan ini sudah saya koordinasikan dengan Kapolrestabes Palembang untuk menjadi perhatian pengamanan agar kasus penculikan tidak terjadi di kota ini," ujar Dewa.



Sebelumnya Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengatakan wilayah hukumnya hingga kini dalam kondisi aman dari aksi penculikan anak.

Meskipun demikian, pihaknya bersama jajaran berupaya meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau warga untuk mengoptimalkan pengawasan terhadap anak-anak mereka agar terhindar dari sasaran pelaku kejahatan itu, ujar Kapolrestabes.