Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan melakukan penertiban dan membongkar bangunan yang berdiri di atas saluran air yang dikeluhkan masyarakat sebagai penyebab banjir saat turun hujan lebat, beberapa waktu lalu.
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, di Palembang, Rabu, mengatakan untuk menertibkan dan membongkar bangunan tersebut, pihaknya mulai melakukan pengecekan ke lapangan dan pendataan.
Baca juga: Optimalisasi mitigasi banjir pada puncak musim hujan di Palembang
Berdasarkan pengecekan ke sejumlah kawasan rawan banjir yang dilakukan beberapa hari ini, ada beberapa bangunan berupa warung dan toko tanpa izin di kawasan Jalan Letnan Murod dan Jalan Pipa Reja Palembang.
Akibat adanya bangunan menutupi saluran di kawasan jalan tersebut, rumah masyarakat yang berada di permukiman sekitar terendam air hujan hingga di atas 50 sentimeter ketika hujan lebat, beberapa hari lalu.
Baca juga: Wakil Wali Kota Palembang mengecek penyebab banjir
Melihat kondisi tersebut, pihaknya segera menurunkan tim untuk melakukan pembongkaran bangunan yang menjadi penyebab banjir karena jika dibiarkan masalah tersebut akan berulang mengingat sekarang ini memasuki musim hujan.
Permasalahan banjir yang terjadi pada setiap musim hujan terus diupayakan solusinya oleh Pemerintah Kota Palembang dan jajaran di 107 kelurahan di 18 kecamatan.
Baca juga: Kota Palembang siagakan tim reaksi cepat atasi banjir
Selain menurunkan tim penertiban bangunan tanpa izin yang menjadi penyebab banjir, memperbaiki saluran air, dan menambah kolam retensi, pihaknya mengajak masyarakat di kawasan rawan banjir untuk menggalakkan gotong royong membersihkan lingkungan dan saluran air.
Partisipasi masyarakat tersebut, kata dia, diharapkan agar ketika turun hujan lebat tidak terjadi genangan akibat saluran airnya tersumbat sampah dan rumput liar.
"Melalui berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan banjir itu, diharapkan masyarakat tidak lagi menderita akibat rumah mereka dan jalan akses ke kawasan permukimannya tergenang ketika hujan lebat turun cukup lama," ujar Fitrianti.
Berita Terkait
Ernando Ari: Kami ingin menjadi juara Piala Asia U-23
Jumat, 26 April 2024 16:42 Wib
Polda Sumsel tetapkan Aiptu FN jadi tersangka kasus "debt collector"
Jumat, 26 April 2024 16:06 Wib
Ilmuwan sebut rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
Jumat, 26 April 2024 14:55 Wib
OKU dapat tambahan pupuk bersubsidi dari Dinas Pertanian Sumsel
Jumat, 26 April 2024 14:31 Wib
Tim SAR cari tiga warga yang tertimbun longsor Banjarwangi
Jumat, 26 April 2024 11:08 Wib
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 11:06 Wib
Inikah bukti level kualitas timnas sepak bola kita meningkat tajam?
Jumat, 26 April 2024 10:54 Wib
Jadwal Jumat: laga penentuan Prawira ke BCL Asia 2024
Jumat, 26 April 2024 10:53 Wib