Wawako Palembang dorong optimalkan kekebalan komunal

Palembang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mendorong jajaran Dinas Kesehatan setempat mengoptimalkan kekebalan komunal (herd immunity) warga di Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan itu untuk mengendalikan pandemi COVID-19 lebih baik lagi.

"Pandemi COVID-19 mulai bisa dikendalikan, meskipun ada ancaman penularan varian terkini virus corona BA.5 dari jenis Omicron, tidak terjadi lonjakan penambahan kasus positif baru," katanya di Palembang, Ahad.

Untuk mengoptimalkan kekebalan komunal, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan vaksinasi lengkap kepada warga kota sesuai target 1,4 juta jiwa.

Selain vaksinasi lengkap dosis 1, 2, dan dosis ke-3 (penguat), pihaknya juga terus mengajak warga kota menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat guna mengantisipasi penularan COVID-19.

Melalui vaksinasi lengkap dan prokes secara ketat, kata Fitrianti Agustinda, diharapkan warga kota yang tersebar di 107 kelurahan dalam wilayah 18 kecamatan bisa terhindar dari virus corona serta dapat melakukan berbagai aktivitas seperti sebelum pandemi.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Palembang dr Hj Fenty Aprina, M.Kes menambahkan untuk memperkuat kekebalan komunal warga kota dari penularan COVID-19, dengan menuntaskan vaksinasi dosis pertama dan kedua serta meningkatkan vaksinasi dosis ketiga/penguat (booster).

Masyarakat yang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua lebih dari tiga bulan untuk mendatangi puskesmas, rumah sakit, dan tempat pelayanan vaksinasi massal di pusat keramaian, termasuk mal, untuk mengikuti vaksinasi dosis penguat.

Partisipasi masyarakat dalam memperkuat kekebalan komunal dari penularan virus corona berperan besar dalam penanganan pandemi.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan pendekatan dan mengedukasi mengenai pentingnya vaksinasi bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang telah terjadi lebih dari dua tahun itu.

Sementara capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Palembang secara umum untuk dosis pertama mencapai 85,31 persen atau 1,2 juta jiwa.

Kemudian realisasi vaksinasi dosis kedua mencapai 72,50 persen atau 1.023 juta jiwa dari target 1.412.064 jiwa.

Sedangkan realisasi vaksinasi COVID-19 dosis ketiga/penguat (booster) di Bumi Sriwijaya ini baru mencapai 27,49 persen atau
299 ribu jiwa, demikian  Fenty Aprina.