Bandung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) masih terus mengusut kasus pembunuhan ibu dan anak di Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jabar, setelah satu tahun kasus itu masih belum terungkap.
"Penyelidikan masih tetap dilakukan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, di Bandung, Kamis.
Baca juga: Timsus Polri umumkan hasil pemeriksaan istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi besok
Adapun kasus pembunuhan itu diketahui terjadi tepat setahun sebelumnya, yakni pada 18 Agustus 2021.
Ibu dan anak yang bernama Tuti (55) dan Amelia (23) ditemukan meninggal di sebuah mobil yang ada di kediamannya.
Baca juga: Menanti jejak viral Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo tuntaskan kasus Brigadir J
Dia memastikan pihak kepolisian sudah berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.
Sejauh ini, kata dia, sudah ada sebanyak 122 saksi yang diperiksa terkait pembunuhan Tuti dan Amelia. Selain itu, menurutnya, polisi juga telah memeriksa 216 barang bukti.
Menurutnya, polisi juga telah melibatkan saksi dari kedokteran forensik, ahli DNA, dan kesehatan jiwa dalam rangka penyelidikan.
Baca juga: Polisi identifikasi temuan kerangka manusia di Humbang Hasundutan
Namun, kata dia, polisi belum bisa mengungkap karena butuh kehati-hatian dalam menentukan tersangka.
"Kalau harapan dari pihak korban, kami juga sangat merasakan dan empati dengan kondisi itu, tapi langkah-langkah yang kami lakukan ini, penyidik juga tidak bisa gegabah untuk menetapkan tersangkanya," kata Ibrahim.
Menurut Ibrahim, kini pihaknya telah memperbolehkan keluarga korban untuk menggunakan kembali rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan tersebut.
Pasalnya selama satu tahun berlalu, rumah tersebut sempat dipasang garis polisi, karena diamankan untuk kebutuhan penyelidikan kasus pembunuhan.
Meski begitu, ia memastikan pihaknya telah mengambil sejumlah barang bukti berkaitan dengan kasus pembunuhan itu untuk kebutuhan penyelidikan.
Selain itu, menurutnya, pihaknya juga telah meminta kepada pihak keluarga korban agar tidak mengubah kondisi rumah tersebut.
"Kemarin sudah menyampaikan untuk tidak mengubah (kondisi rumah)," kata dia lagi.
Berita Terkait
Puncak balik di Bakauheni 13-14 April
Sabtu, 13 April 2024 8:03 Wib
Program Mudik gratis dari perantauan di Jawa ke Sekayu 'full booking"
Selasa, 26 Maret 2024 21:16 Wib
Gempa magnitudo 6 terjadi di Tuban Jawa Timur
Jumat, 22 Maret 2024 11:52 Wib
Presiden Jokowi: Harga pangan di Kalimantan sama dengan di Jawa
Kamis, 21 Maret 2024 14:07 Wib
"Mang Ihin" berpulang, TNI AD dan Jabar kehilangan
Selasa, 5 Maret 2024 15:31 Wib
Badan Geologi paparkan analisis pergerakan tanah di Bandung Barat
Jumat, 1 Maret 2024 14:38 Wib
Kabupaten/Kota Jawa Barat dukung "Jabar Hattrick Juara" PON
Kamis, 29 Februari 2024 21:45 Wib
Seorang warga tewas tertimbun longsor di Cilacap
Selasa, 6 Februari 2024 13:05 Wib