Surabaya (ANTARA) - Kepala Bagian Pemeriksaan Medis Siloam Hospitals Surabaya dr. Vania Wijaya mengemukakan bahwa Vitamin D bisa membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan imunitas.
Dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Minggu, Dokter Vania mengatakan bahwa karena peran pentingnya dalam menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan imunitas, Vitamin D patut dipertimbangkan sebagai opsi potensial dalam pencegahan dan pengobatan COVID-19.
"Mengingat perannya ini, ada baiknya masyarakat harus cek rutin kadar vitamin D," katanya.
Ia mengatakan bahwa kisaran normal Vitamin D dalam darah 30 sampai 50 ng/ml.
Jika kadar Vitamin D dalam darah melampaui 100 ng/ml, ia melanjutkan, maka akan menimbulkan penumpukan kalsium dalam darah (hypercalcemia), yang gejalanya antara lain mual dan muntah; lemah, letih, dan lesu; dan sering buang air kecil.
Oleh karena itu, dia juga menyampaikan pentingnya pemeriksaan kadar Vitamin D dalam darah untuk menghindari efek dari kelebihan Vitamin D.
Ia mengatakan bahwa asupan Vitamin D bisa ditingkatkan dengan berjemur, mengonsumsi makanan yang kaya Vitamin D, atau mengonsumsi suplemen vitamin.
Berita Terkait
Lapas di Sumsel kelebihan penghuni hingga 145 persen
Sabtu, 18 Mei 2024 19:09 Wib
Cap Go Meh spirit baru keanekaragaman budaya
Minggu, 18 Februari 2024 23:30 Wib
Hasto kesal bendera PDIP diturunkan di Gunungkidul D. I. Yogyakarta
Kamis, 1 Februari 2024 15:45 Wib
Preview Timnas Indonesia vs Irak dalam Piala Asia 2023 Grup D
Senin, 15 Januari 2024 16:46 Wib
Asupan vitamin D bagi ibu hamil cegah keguguran hingga bayi prematur
Senin, 8 Januari 2024 13:39 Wib
Polisi amankan WN Filipina perusak fasilitas di Bandara Ngurah Rai
Jumat, 8 Desember 2023 12:50 Wib
Ini langkah Kemenkominfo dalam penanganan dugaan kebocoran data KPU
Rabu, 29 November 2023 17:04 Wib
Kodam Sriwijaya siapkan prajurit dukung pengamanan Pemilu 2024
Rabu, 8 November 2023 22:06 Wib