Sumatera Selatan (ANTARA) - Nelayan di Sumatera Selatan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan saat pergi berlayar ke laut lepas sebab kondisi cuaca saat ini sedang memburuk hingga berpotensi menjadi bencana.
Kepala Stasiun Klimatologi kelas I Palembang Wandayantolis di Palembang, Selasa mengatakan, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat sudah merilis status waspasda selama tiga hari ini.
Per hari ini Selasa (14/9), diprakirakan berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat pada pagi hingga sore hari.
Khususnya di wilayah Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, OKU Selatan, Lahat, Muara Enim dan Kota Pagaralam.
"Nelayan diharapkan perhatikan informasi jangka pendek karena periode transisi cuaca begitu cepat, jadi sewaktu-waktu dapat terjadi hujan yang deras," kata dia.
Lalu diprakirakan tinggi gelombang laut di Selat Gelasa 1.25 sampai 2.50 meter, Selat Bangka Bagian Utara dan Selat Bangka bagian Selatan 0.1 sampai 0.5 meter.
Angin dari Tenggara ke Barat dengan kecepatan 05 - 25 Km/jam, disertai hujan ringan, arah angin barat daya - utara dengan kecepatan 05 sampai 45 Km/jam.
Sementara diprakirakan cuaca saat ini juga berpotensi turun hujan dengan skala ringan sampai sedang pada siang hari diwilayah Banyuasin dan Musi Banyuasin.
Lalu pada siang sampai sore hari awan tebal potensi hujan ringan sampai sedang diwilayah OKU Selatan, Muara Enim, Lahat dan Pagaralam.
"Malam hingga dini hari berkabut," ujarnya.
Suhu udara wilayah Sumatera Selatan dataran rendah sekitar Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI 23 sampai 32 derajat celcius, kelembapan udara 65 sampai 98 persen.
Sedangkan untuk suhu udara wilayah Sumatera Selatan dataran tinggi sekitar Kota Pagaralam, Lubuk Linggau Kabupaten Empat Lawang, Lahat dan OKU Selatan 19 sampai 30 derajat celcius dan kelembapan udara 70 sampai 100 persen.
"Kondisi cuaca ini diharapkan menjadi atensi kita semua," katanya.
Berita Terkait
Kemenkumham Sumsel tingkatkan peran penyidik PNS dalam penegakan hukum
Sabtu, 27 April 2024 6:53 Wib
Balai Karantina Sumsel turunkan tim mitigasi penyebaran penyakit SE pada kerbau
Sabtu, 27 April 2024 6:51 Wib
Kejati Sumsel tetapkan satu tersangka korupsi jaringan komunikasi desa
Jumat, 26 April 2024 21:41 Wib
Pendaftaran paten di Sumsel relatif masih sedikit
Jumat, 26 April 2024 18:51 Wib
Ernando Ari: Kami ingin menjadi juara Piala Asia U-23
Jumat, 26 April 2024 16:42 Wib
Polda Sumsel tetapkan Aiptu FN jadi tersangka kasus "debt collector"
Jumat, 26 April 2024 16:06 Wib
Ilmuwan sebut rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
Jumat, 26 April 2024 14:55 Wib
OKU dapat tambahan pupuk bersubsidi dari Dinas Pertanian Sumsel
Jumat, 26 April 2024 14:31 Wib