Kupang (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Timur mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam meminjam uang secara daring karena banyak fintech ilegal menyebar di Indonesia.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT Robert Sianipar kepada wartawan di Kupang, Selasa mengatakan bahwa saat ini banyak fintech yang tidak terdaftar di OJK.
"Oleh karena itu hati-hati. Jika masih ragu silakan hubungi hotlinenya OJK 157 untuk memastikan," katanya saat mengelar jumpa pers dengan sejumlah wartawan di kantor Bank NT di Kupang.
Robert mengibaratkan kemunculan website pinjaman daring ilegal di Indonesia sama seperti warung nasi padang yang selalu buka pada pagi hari dan tutup pada malam hari.
"Website pinaman daring ilegal ini selalu muncul. Kalau kita tutup websistenya pagi, sore pasti muncul lagi, kalau tutupnya sore besok pagi muncul baru lagi," ujar dia.
Dari sisi telnologi ujar dia ada sisi positinya masyarakat tidak perlu lagi mengantre di perbankan untuk peminjaman uang, tinggal mencari website pijaman daring dan mulai mengajukan.
Jika syaratnya teroenuhi uang yang dipinjam langsung cair dalam kurun waktu yang cepat.
"Tetapi disisi lain ada dampak negatifnya karena masyarakat merasa gampang meminjam uang dan juga akhirnya membuat masyarakat terpaut dengan makin banyak utang," ujar dia.
Tak hanya itu penipuan yang mengatas namakan pinjaman daring juga semakin banyak.
Lebih lanjut kata dia, sejak tahun 2018 hingga Juli 2021, satgas waspada investasi OJK sudah menutup 3.365 fintetch ilegal
Berita Terkait
Wings Air: Dugaan pesawat hilang kontak di Pulau Flores tidak benar
Senin, 22 April 2024 14:45 Wib
Kapolres sebut oknum polisi cemarkan Perjamuan Kudus segera disidangkan
Selasa, 2 April 2024 13:36 Wib
Tim gabungan seberangkan seorang ibu hamil lintasi sungai deras
Rabu, 13 Maret 2024 13:24 Wib
Seorang petani di Alor terseret ait bah saat pulang dari sawah
Selasa, 12 Maret 2024 11:56 Wib
BMKG sebut ada sebaran debu vulkani kerupsi Lewotobi di udara
Rabu, 3 Januari 2024 12:24 Wib
BMKG: Gempa bumi berkekuatan M5,1 terjadi di NTT
Selasa, 2 Januari 2024 14:53 Wib
Akibat cuaca buruk dua pesawat batal mendarat di Kupang
Minggu, 10 Desember 2023 19:23 Wib
Presiden bagikan bantuan pangan ke 1.186 KPH
Rabu, 6 Desember 2023 12:20 Wib