Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, memperbaiki rumah sehingga menjadi layak huni (bedah rumah) milik 16 keluarga tak mampu di daerah itu.
Program bedah rumah tersebut merupakan kerja sama pemerintah daerah dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) OKI pada 2021.
Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar di Kayuagung, Rabu, mengharapkan program bedah rumah dapat menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat penerima bantuan itu di tengah pandemi COVID-19.
"Adalah tanda negara hadir bagi warganya di tengah pandemi ini agar kita semua sama-sama bangkit. Masyarakat sehat dan dan ekonomi bangkit,” kata dia
Iskandar berharap, bantuan bedah rumah juga memberi kebahagiaan kepada keluarga yang menempatinya.
"Semoga rumah layak huni ini memberi kebahagiaan bagi penghuninya," kata dia.
Ia mengemukakan program bedah rumah merupakan agenda rutin Baznas Kabupaten OKI yang dananya bersumber dari zakat, infak, dan sedekah yang dikumpulkan Baznas dari masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab OKI.
Kepala Baznas OKI, Nazir Bayd, mengatakan hingga 2021 Baznas OKI telah merenovasi 36 rumah tidak layak huni di Kabupaten OKI.
Melalui program bedah rumah, dana yang dikumpulkan masyarakat dikembalikan lagi ke masyarakat yang membutuhkan (mustahiq).
Nazir menambahkan ruh dari program ini adalah menjaga dan memelihara semangat gotong royong dan kesetiakawanan masyarakat.
"Jadi total 36 rumah. Dengan bantuan bedah rumah ini masyarakat bisa memiliki rumah yang layak serta menguatkan gotong royong masyarakat," kata dia.
Pemkab OKI bedah rumah 16 keluarga tak mampu
Bupati OKI Iskandar secara simbolis menyerahkan kunci rumah kepada penerima bantuan bedah rumah. (ANTARA/HO-Pemkab OKI/21)
