Baturaja (ANTARA) - Sejumlah pengusaha tahu dan tempe di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terpaksa mengurangi produksi hingga hampir 50 persen dampak dari kenaikan harga kacang kedelai di pasaran sejak beberapa pekan terakhir.
"Sejak kedelai naik dari Rp7.000/Kg menjadi Rp9.500/Kg, saya terpaksa mengurangi produksi tahu dan tempe," kata Bukhori, salah seorang pelaku UMKM di Kecamatan Lubuk Raja, Ogan Komering Ulu (OKU), Kamis.
Dia mengemukakan, sebelum harga bahan baku tersebut naik, sekali produksi biasanya mampu menghabiskan sekitar 80-90 kilogram (Kg) kacang kedelai.
Namun, saat ini hanya sebanyak 50 Kg kacang kedelai yang dihabiskan untuk sekali produksi.
Ia berharap pemerintah dapat segera melakukan operasi pasar guna mengatasi lonjakan harga kacang kedelai di pasaran agar pengusaha tidak merugi.
"Kalau bisa ada bantuan bahan dari pemerintah sehingga modal yang kami keluarkan tidak banyak," harapnya.
Sementara itu, Bupati OKU, Kuryana Azis saat dikonfirmasi mengaku belum dapat berbuat banyak terkait lonjakan harga kacang kedelai di pasaran wilayah itu.
"Intruksi operasi pasar termasuk program bantuan kedelai kepada pelaku UMKM juga hingga saat ini belum ada," ujarnya.
Berita Terkait
Bapak-anak diduga lakukan pencabulan ke santri, ternyata tak saling tahu
Sabtu, 23 Maret 2024 7:00 Wib
Saipul Jamil tidak tahu asistennya pemakai narkoba
Sabtu, 6 Januari 2024 15:02 Wib
Perlu tahu, ternyata November 2022-Oktober 2023 periode terpanas sepanjang sejarah
Jumat, 10 November 2023 13:38 Wib
Kemenkumham sebut Eddy Hiariej tidak tahu soalpenetapan tersangka KPK
Jumat, 10 November 2023 10:08 Wib
Chef Beno bermula dari rasa ingin tahu
Selasa, 24 Oktober 2023 8:28 Wib
Menkopolhukam sebut Pemerintah belum tahu keberadaan Mentan Syahrul
Rabu, 4 Oktober 2023 14:54 Wib
Jokowi tahu kerap disebut "Pak Lurah" dan jadi tameng Pilpres 2024
Rabu, 16 Agustus 2023 11:44 Wib
Mahfud MD tak tahu soal kabar Anies akan jadi tersangka KPK
Kamis, 22 Juni 2023 14:44 Wib