Indonesia banguna empat pusat data nasional

id Kominfo,pusat data nasional,kominfo,johnny gerard,perawatan pusat data,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari i

Indonesia banguna empat pusat data nasional

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate (Kanan) mendengarkan pemaparan Walikota Bitung, Maximilaan J. Lomban (Kiri) pada kunjungannya di lokasi pembangunan pusat data nasional di Kecamatan Ranowulu, Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (28/7/2020). Kemeterian Komunikasi dan Informatika berencana membangun pusat data nasional pemerintah yang akan siap digunakan paling lambat tahun 2023. Pusat data nasional tersebut untuk mempermudah interoperabilitas data yang memenuhi standar global dan memanfaatkan sistem komputerisasi awan (cloud computing) untuk mempermudah pemerintah pusat dalam pengambilan keputusan dan kebijakan publik. ANTARA SULUT/Adwit B Pramono. (1)

Manado (ANTARA) - Sebanyak empat pusat data nasional akan dibangun di Indonesia yang tersebar di pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.

"Saya ingin lihat semuanya terkait kesiapan sebelum dilaksanakan, siap atau tidak?" ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate di Bitung, Rabu.

Empat pusat data nasional tersebut akan dibangun di ibu kota negara sekarang, di ibukota negara baru, di Kepulauan Riau-Batam (menghubungkan dengan internasional), dan di Kota Bitung, Sulut.

Baca juga: Presiden Jokowi pimpin Rapat Terbatas Pengembangan Pusat Data Nasional

Bitung menjadi titik sentral untuk Indonesia bagian timur sebelum terkoneksi dengan sistem nasional, kata Menteri.

Empat pusat data nasional ini akan terhubung satu dengan lainnya walaupun terpisah secara kewilayahan.

Menteri menginginkan implementasi pusat data nasional dengan biaya modal memadai dan biaya operasional yang terukur.

Baca juga: Rekapitulasi Nasional himpun data dari 27 Provinsi

"Jangan sampai membangun mahal, merawat lebih mahal lagi. Kita akan lihat kombinasi paling efisien," ujarnya.

Karena Indonesia besar, lanjut menteri, akan dipilih redundesi atas dasar wilayah, walaupun dalam data center tidak harus atas dasar wilayah karena secara nasional terhubung dengan 'backbone fiber optic'.

Pembangunan pusat data nasional diharapkan menghasilkan satu data nasional.