Palembang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Provinsi Sumatera Selatan, menggelar Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) secara daring mulai 5 Mei hingga pertengahan Juni 2020.
"Dalam kondisi pandemi COVID-19 tetap jalan kegiatan SKPP untuk menghadapi pilkada di tujuh kabupaten, namun disesuaikan dengan anjuran pemerintah tidak tatap muka langsung," kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Sumsel Junaidi di Palembang, Senin.
Ia mengatakan, kegiatan sekolah kader pengawas partisipatif tersebut diikuti 615 pemuda yang berasal dari 17 kabupaten dan kota dalam wilayah Sumsel.
"Peserta sekolah tersebut dibekali pengetahuan seputar kepemiluan dan pengawasan pemilu oleh pengajar dari kalangan Bawaslu, praktisi, akademisi, dan pemantau pemilu," katanya.
Proses pendidikannya, menurut dia, berlangsung dalam tiga tahapan yakni penyampaian materi secara audio visual, diskusi daring, dan ditutup dengan tahapan ujian.
Peserta yang berhasil mengikuti tiga tahapan pendidikan itu dengan baik dan dinyatakan lulus akan diberikan sertifikat dari Bawaslu pusat.
"Pemuda yang telah mengikuti SKPP diharapkan menjadi kader yang siap dilibatkan dalam kepanitiaan setiap ada pelaksanaan pemilu dan pilkada di daerahnya masing-masing," kata Junaidi.
Bawaslu gelar sekolah pengawas partisipatif secara daring
Kegiatan Bawaslu. (ANTARA/HO/20)
