Bandarlampung (ANTARA) - Lembaga sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Gojek menggelar aksi kegiatan gojek memberi dampak (KOMPAK) untuk untuk memperkuat solidaritas sosial diantara sesama.
"Kami sangat menyambut baik kolaborasi dengan Gojek ini, fokus dari kegiatan ini adalah untuk memberikan perhatian lebih kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Kepala cabang ACT Lampung, Dian Eka Dharma Wahyuni di Bandarlampung, Jumat.
Menurut dia, saat ini masih banyak orang yang masih belum terpenuhi gizinya serta kekurangan sehingga dengan kegiatan ini dapat sedikit membantu mereka yang kurang mampu.
Dia melanjutkan, bahwa ACT bersama Gojek berencana membuka dapur gizi dan pemeriksaan kesehatan untuk warga Bakung, Teluk Betung Barat, Bandarlampung.
"Kami juga meminta warga di sana membawa wadah makanan sendiri, saat kami membuka dapur umum nanti untuk mengurangi penggunaan plastik," tambahnya.
Head of Regional Corporate Affairs Gojek wilayah Sumatera, Teuku Parvinanda mengemukakan, kegiatan yang dilakukan bersama ACT Lampung bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi warga Bandarlampung.
"Hari ini kegiatan kita membagikan makanan di masjid Ad-Dua Wah Halim, target kami ingin membuat MCK dan sebanyak 5 atau 6 unit di sekolahan dan dapur umum di Bakung, ke depan kami juga akan menggandeng komunitas lain untuk aksi sosial ini," jelas dia.
Ia mengatakan bahwa Gojek memiliki visi yang sama dengan ACT yakni memberikan dampak sosial yang positif ke masyarakat sehingga memang keberadaan Gojek akan lebih terasa dan tidak ekosistemnya saja yang disejahterahkan.
"Kami pun ingin berbagi kepada sesama dengan menggandeng lembaga kemanusiaan ACT kami menggelar kegiatan KOMPAK yang akan berakhir pada bulan Desember 2019," lanjut dia.
Berita Terkait
Polisi amankan 120 sepeda motor balap liar
Minggu, 17 Maret 2024 15:22 Wib
TNI AL dan Angkatan Laut AS godok materi Latma CARAT 2024
Sabtu, 16 Maret 2024 21:47 Wib
Bahagia itu sederhana, bisa naik mobil patroli TNI mereka sudah senang
Jumat, 15 Maret 2024 20:09 Wib
Angin kencang rusak 69 rumah di Lampung, 10 orang mengungsi karena rumah tak beratap
Selasa, 12 Maret 2024 11:51 Wib
Tutup jalur di lokasi longsor Liwa-Krui
Kamis, 7 Maret 2024 16:40 Wib
Mayat Enggi ditemukan setelah tiga hari terbawa arus Sungai Way Galih
Selasa, 5 Maret 2024 15:15 Wib
Ikut kenaikan tingkat penck silat, seorang santri di Lampung meninggal
Minggu, 3 Maret 2024 16:09 Wib
Empat remaja main di sungai, satu hilang tenggelam di Sungai Way Galih Candipuro
Minggu, 3 Maret 2024 16:02 Wib