Palembang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Selatan meminta sinergi penanganan diperkuat dengan tidak saling menyalahkan terkait kondisi asap yang semakin parah di Kota Palembang.
Ketua DPRD Sumsel, RA Anita, Senin, mengatakan saat ini pihak-pihak terkait lebih baik mencari solusi bersama menangkal dampak asap agar tidak membahayakan masyarakat terutama bagi anak-anak.
“Saya banyak menerima laporan masyarakat terkait makin pekatnya asap di Palembang, kami segera rapat koordinasi bersama seluruh pihak terkait penanggulangan karhutla ini. Memang titik api sudah mengepung Palembang,“ ujar RA Anita.
Menurut dia sebelumnya DPRD Sumsel telah mengingatkan semua pemangku kekuasaan di Sumsel terkait potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), mengingat setiap tahun karhutla masih menjadi pekerjaan rumah dan seperti tidak pernah bisa diselesaikan.
Salah satu penyebabnya, kata dia, karena penanganannya yang melibatkan sipil hingga militer sehingga perlu koordinasi komprehensif dengan tidak hanya upaya memadamkan api, tapi juga usaha menangani dampaknya.
“Misalnya, Dinas Kesehatan perlu membuat rumah oksigen, mempersiapkan masker, dan posko kesehatan. Sementara Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial dan Dinas Kehutanan turun ke lapangan memeriksa dampak-dampak karhutla,” kata Anita.
Politisi Partai Golkar itu juga meminta Pemprov Sumsel dan Pemda yang wilayahnya terpapar karhutla terus berkoordinasi memadamkan api agar intensitas asap dapat diturunkan bahkan diharapkan hilang.
Sebelumnya diberitakan, BMKG menyebut kabut asap di Kota Palembang pada Senin pagi terpantau paling ekstrim selama musim asap 2019 yang menyebabkan kualitas udara berstatus berbahaya, akibatnya siswa TK - SMP terpaksa diliburkan hingga tiga hari ke depan.*
Berita Terkait
Pemprov Sumsel gelar Explore South Sumatera Expo 2024 di Bali
Jumat, 26 April 2024 8:18 Wib
DPUBMTR Sumsel start pengerjaan perbaikan jalan pada Mei 2024
Kamis, 25 April 2024 23:49 Wib
Kemenkumham Sumsel gandeng DJKI drafting paten
Kamis, 25 April 2024 23:36 Wib
Sumsel terima alokasi DBH sawit Rp49 miliar tahun 2024
Kamis, 25 April 2024 23:35 Wib
KASN mengingatkan ASN tak terlibat politik praktis pada Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 23:35 Wib
Pasien Rumah Sakit Khusus Mata Sumsel kebanyakan peserta JKN
Kamis, 25 April 2024 23:32 Wib
Kemenkumham Sumsel dorong peningkatan peran penyidik PNS dalam gakkum
Kamis, 25 April 2024 21:07 Wib
Pemkab Banyuasin gelar peringatan Hari Otonomi Daerah
Kamis, 25 April 2024 16:23 Wib