Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyatakan kondisi kabut asap di provinsi tersebut dirasa belum perlu meliburkan siswa tingkat SMA/SMK.
"Berdasarkan monitoring ISPU bahwa kabut asap belum begitu membahayakan sehingga belum diperlukan belajar di rumah," kata gubernur usai rapat bersama Pangdam II/Sriwijaya dan Kapolda Sumsel terkait kebakaran lahan di Palembang, Senin.
Namun bila ISPU sudah kondisi kabut asap berbahaya maka siswa akan diliburkan.
Pihaknya masih menunggu laporan mengenai ISPU dan bila sudah tingkat berbahaya maka siswa belajar di rumah atau tidak datang ke sekolah.
Berdasarkan laporan ISPU memang buruk tetapi belum berbahaya.
Namun, lanjut gubernur, mengenai waktu jam masuk itu silahkan diambil dari sekolah masing - masing bila asap pekat bisa saja diundur.
Memang mengenai adanya asap di Palembang pihaknya memanggil BMKG Kenten untuk menerangkan permasalahan kabut tersebut.
Menurut laporan BMKG kabut asap mulai timbul jam 03.00 Senin dini hari dan belum bergerak akibat awan tebal.
Namun pihaknya masih menunggu laporan karena Satgas darat dan udara pagi tadi melakukan patroli.
Mudah - mudahan kabut asap terus berkurang dan udara menjadi sehat.
Berita Terkait
35 orang Palestina tewas akibat serangan Israel di Rafah dalam 24 jam
Rabu, 8 Mei 2024 16:55 Wib
PGE Lumut Balai ajak mahasiswa Unbara riset pupuk cair
Rabu, 8 Mei 2024 16:46 Wib
Houthi Yaman ancam perluas serangan jika Israel invasi Rafah
Rabu, 8 Mei 2024 14:03 Wib
Saksi sebut Syahrul Yasin Limpo bayar gaji pembantu Rp35 juta dari uang pegawai Kementan
Rabu, 8 Mei 2024 14:01 Wib
Polda Sumsel lepas 59 personel tunaikan ibadah haji 2024
Rabu, 8 Mei 2024 13:58 Wib
Israel sebut 18 roket diluncurkan dari Rafah ke arah Kerem Shalom
Rabu, 8 Mei 2024 13:56 Wib
Prosesi adat bayar mas kawin masih terpelihara di Port Numbay
Rabu, 8 Mei 2024 13:41 Wib
Jalan Lintas Sumatera OKU lumpuh total akibat banjir
Rabu, 8 Mei 2024 13:35 Wib