UMKM kuliner perlu diberi penyuluhan keamanan pangan

id UMKM Depok,Depok,kuliner depok,produk pangan depok,Semoga panitia seleksi (pansel) dapat jeli memilihnya.

UMKM kuliner perlu diberi penyuluhan  keamanan pangan

Sejumlah kru dan juru masak mempersiapkan tauge goreng saat Festival Kuliner 4000 Porsi Tauge Goreng Gratis di Lobby Raden Saleh. (ANTARA/Arif Firmansyah).

Depok (ANTARA) - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner di Kota Depok Jawa Barat perlu mendapatkan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) agar mereka memahami produk makanan dan minuman yang dihasilkan benar-benar sehat dan higienis bagi konsumen.

"Penyuluhan ini juga sebagai upaya meningkatkan mutu produk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner di Kota Depok," kata Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro (PPUM), DKUM Kota Depok, Dewi Indrianti, di Depok, Jawa Barat, Kamis.

Pihaknya secara rutin kini memberikan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP). Untuk tahun 2019, ditargetkan sebanyak 240 pelaku UMKM kuliner yang akan diberikan PKP.

"Kegiatan ini terdiri dari delapan angkatan. Setiap angkatan terdiri dari 30 peserta," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Palembang dorong UMKM urus izin usaha

Acara tersebut lanjut dia sangat penting bagi pelaku usaha mikro yang khususnya bergerak di bidang kuliner, karena dapat memberikan kepastian keamanan pada proses pembuatan makanan dan minuman.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi bagi para pelaku usaha, sehingga mereka bisa memahami pentingnya kelayakan produksi dan kesehatan bagi produk yang dihasilkan," katanya.

Menurut dia penyuluhan itu juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT). Apalagi, kata dia, nantinya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok akan melakukan survei ke lokasi usaha dari setiap peserta untuk melihat proses pengolahan makanan atau minuman yang dihasilkan.

Baca juga: Dekranasda diminta dongkrak UMKM

"Jika dinyatakan lolos, maka para peserta akan mendapatkan sertifikat P-IRT, sehingga masyarakat semakin merasa nyaman dan percaya saat menikmati produk tersebut," kata Dewi.

Baca juga: UMKM Palembang diimbau gunakan bahan baku berkualitas
Baca juga: Ekspor UMKM binaan Bank Indonesia tembus Rp1,4 triliun