Jakarta (ANTARA) - Sriwijaya Air akan memangkas rute-rute yang berpotensi merugikan sebagai upaya untuk menghemat biaya operasional (cost recovery), ditambah dengan adanya pemberlakuan diskon tarif batas atas (TBA).
"Kami akan analisis terus, kalau ini mengganggu performance keuangan perusahaan, akan ditunda atau diberhentikan dulu. Kami cari rute-rute mana yang bisa menggantikan," kata Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Adrian Saul usai buka puasa bersama di Jakarta, Selasa.
Joseph menuturkan sejumlah rute-rute yang merugikan atau tidak bisa bersaing dengan maskapai lainnya, yaitu Jakarta-Banyuwangi, serta tujuan luar Jawa, terutama ke wilayah Timur, seperti Papua dan Sulawesi.
"Jakarta-Banyuwangi enggak kuat, kami tutup. Juga daerah-daerah terpencil yang sama kami perhatikan, luar Jawa seperti ke Baubau dan Papua susah terbangnya, biayanya mahal," katanya.
Ia akan menentukan rute-rute apa saja yang akan ditutup setelah masa ramai Lebaran usai, karena dari situ akan terlihat.
"Jadi kalau dulu rute yang satu rugi, bisa di-support rute yang lain, misalnya satu rute untung Rp10, yang sana rugi Rp3, masih untung Rp7. Sekarang kalau turunnya Rp7 rupiah dan untung Rp7 rupiah ya sudah susah," katanya.
Joseph mengatakan pemangkasan rute merupakan salah satu bagian dari upaya efisiensi keuangan maskapai, namun ia menekankan upaya tersebut tidak mengorbankan aspek keselamatan serta gaji karyawan.
Ia menargetkan dengan efisiensi tersebut bisa menghemat lima persen dari total biaya operasional maskapai.
"Yang paling penting efisiensi yang kami lakukan jangan sampai mengganggu safety (keselamatan), jangan juga menganggu kesejahteraan karyawan. Saya harap cost kita bisa turun lima persen," katanya.
Berita Terkait
PDAM Tirta Raja OKU sebut distribusi air bersih normal pascabanjir
Sabtu, 18 Mei 2024 7:04 Wib
PPIH: Calon haji wajib waspada jika tak ingin selalu buang air kecil
Senin, 13 Mei 2024 12:50 Wib
Sinergi dengan PDAM, Semen Baturaja distribusikan air bersih untuk korban banjir OKU
Minggu, 12 Mei 2024 20:02 Wib
Rumah "Pemanenan Air Hujan" jadi solusi banjir perkotaan
Minggu, 12 Mei 2024 10:48 Wib
Warna air danau kawah Gunung Dempo berubah, ini penjelasan Badan Geologi
Sabtu, 11 Mei 2024 9:19 Wib
Merawat sistem irigasi demi ketahanan pangan
Kamis, 9 Mei 2024 10:45 Wib
Mendekatkan air bersih ke genggaman warga
Rabu, 8 Mei 2024 11:44 Wib
Merawat Bumi, tanah, dan air ala Kung fu Panda
Senin, 6 Mei 2024 9:10 Wib