Semarang (ANTARA News Sumsel) - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'rif kembali tidak memenuhi panggilan kedua dari polisi untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan pelanggaran pemilu.
Kepastian tersebut disampaikan kuasa hukum Slamet Ma'arif, Achmad Michdan di markas Polda Jawa Tengah di Semarang, Senin.
Achmad Michdan bersama beberapa pengacara Slamet Ma'arif datang ke polda untuk menyampaikan ketidakhadiran kliennya dalam pemeriksaan tersebut.
"Kami sudah sampaikan ke penyidik bahwa Ustaz Slamet Ma'arif tidak bisa hadir hari ini," ucapnya.
Menurut dia, Slamet Ma'arif tidak bisa memenuhi panggilan penyidik karena sakit. "Karena jadwal beliau padat tekanan darahnya naik dan mengalami flu berat," dalihnya.
Dalam kesempatan itu, kuada hukum Slamet Ma'arif juga meminta kepada penyidik untuk diberi kesempatan mengajukan ahli agar proses pemeriksaan transparan.
Ia menyebut ada empat ahli yang disiapkan, antara lain ahli pidana, bahasa dan pemilu.
"Keterangan ahli ini yang menjelaskan apakah benar terjadi pelanggaran pidana pemilu atau kasusnya harus dihentikan," tambahnya.
Sebelumnya, Slamet Ma'arif ditetapkan sebagai tersangka dugaan pelanggaran pemilu saat pelaksanaan Tablig Akbar PA 212 di Solo pada 13 Januari 2019.
Ma'arif dijerat dengan Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu. Ketua Umum PA 212 ini tidak memenuhi panggilan pertama penyidik Polresta Surakarta pada 12 Februari 2019.
Berita Terkait
Bank BSB catat kinerja positif pada triwulan I/2024
Minggu, 28 April 2024 17:08 Wib
Tokoh Sumsel minta mayarakat kritisi Pilkada Sumsel
Minggu, 28 April 2024 13:25 Wib
Ketua MPR ajak semua parpol bersatu dukung pemerintahan Prabowo-Gibran
Minggu, 28 April 2024 7:00 Wib
Jambi gerak cepat, pembangunan tol Tempino Simpang Ness memulai pembersihan lahan
Minggu, 28 April 2024 4:00 Wib
Gelar seni tari di tiga titik peringati Hari Tari Sedunia
Minggu, 28 April 2024 2:00 Wib
Rumah dinas Gibran jadi tempat ruwatan, ini alasannya
Minggu, 28 April 2024 0:50 Wib
Diwawancarai Aljazeera, Erick sebut Garuda Muda ingin terus terbang tinggi
Sabtu, 27 April 2024 23:13 Wib
Akademisi sebut ada "people power" kawal Pilkada Sumsel
Sabtu, 27 April 2024 22:55 Wib