Sejumlah kawasan di Palembang tergenang setelah diguyur hujan

id berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang,banjir,palembang,palembang hujan,palembang banjir

Sejumlah kawasan di Palembang tergenang setelah diguyur hujan

Arsip- Pengendara motor menerobos banjir. (Ist)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Sejumlah kawasan permukiman penduduk dan beberapa ruas jalan protokol di Kota Palembang, Sumatera Selatan tergenang air akibat hujan deras berlangsung lebih dua jam.

Hujan deras di Kota Palembang, Selasa malam, turun cukup lama dan lebat sehingga mengakibatkan drainase, kolam retensi, dan anak Sungai Musi meluap menggenangi beberapa lokasi permukiman penduduk.

Kawasan tergenang seperti di kawasan Bukit dan beberapa ruas jalan seperti di kawasan Jalan Kolonel H Barlian, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Basuki Rahmad, dan Jalan Kapten A Rivai.

Air hujan yang menggenangi beberapa ruas jalan protokol dan kawasan permukiman penduduk tersebut, mengakibatkan pula arus lalu-lintas mengalami kemacetan panjang serta beberapa kendaraan roda dua dan empat mogok karena mesin kemasukan air.

Salah seorang warga kawasan Jalan Basuki Rahmad, ?Meitiana mengatakan hujan cukup deras lebih dari dua jam ini menggenangi jalan akses menuju ke kawasan permukiman tempat tinggalnya, serta sejumlah rumah warga sekitar kawasan itu.

Genangan air hujan tersebut biasa terjadi, melihat kondisi ini pihaknya mengharapkan kepada Wali Kota Palembang Harnojoyo yang sangat peduli terhadap lingkungan hidup segera membuat program pengendalian banjir pada saat musim hujan, katanya.

Sebelumnya Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, intensitas curah hujan di kota ini pada Januari 2019 diprakirakan sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya karena mulai memasuki puncak musim hujan.

Hujan di ibu kota Provinsi Sumsel ini berpeluang terjadi pada siang hingga malam hari disertai angin yang cukup kencang dengan intensitas curah hujan hingga 400 milimeter.

Untuk mengantsipasi terjadinya genangan air hujan di sejumlah kawasan permukiman penduduk dan jalan protokol yang tergolong rawan "banjir" itu, pihaknya berupaya memperbaiki saluran air, melakukan pengerukan sungai, dan gencar melakukan kegiatan gotong royong pembersihan lingkungan dari sampah dan tanaman liar, kata Wali Kota.