Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengakui limbah medis yang dihasilkan dari seluruh rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan lainnya di wilayah itu jumlahnya mencapai 572 kilogram/bulan.
"Hampir setiap bulan jumlah limbah medis di Ogan Komering Ulu (OKU) ini ada sebanyak 572 kilogram (Kg)," kata Kabid Kesehatan Dinkes Ogan Komering Ulu, Deddy Wijaya di Baturaja, Jumat.
Dia mengakui limbah medis tersebut dihasilkan dari beberapa rumah sakit di wilayah setempat seperti RSUD Ibnu Soetowo Baturaja dan Puskemas serta sejumlah klinik kesehatan dengan jumlah limbahnya mencapai 572 kg/bulan.
"Limbah cair maupun padat ini dikelola langsung oleh pihak rumah sakit terkait bukan melalui Dinkes Ogan Komering Ulu," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk limbah cair seperti bekas cairan kimia merupakan hasil pembuangan dari laboratorium di rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan lainnya di wilayah setempat karena sudah digunakan atau tidak terpakai lagi.
"Sedangkan untuk limbah padat seperti bekas jarum suntik, botol infus dan lainnya," tambahnya.
Barang bekas peralatan medis ini kata dia, sangat berbahaya bagi masyarakat karena dapat menyebabkan penyakit serius jika limbah tersebut tidak dikelola dengan benar.
Untuk itu lanjutnya, pihaknya bekerjasaama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan limbah medis tersebut guna diangkut ke tempat pembuangan agar tidak membahayakan masyarakat banyak.
"Setiap satu bulan sekali limbah medis ini diangkut agar tidak menumpuk dengan biaya sebesar Rp15 ribu/kg yang biayanya dibebankan kepada pemilik limbah itu sendiri," tegasnya.
Berita Terkait
Gempa Garut sebabkan kerusakan rumah di Pangandaran
Minggu, 28 April 2024 10:18 Wib
Rumah dinas Gibran jadi tempat ruwatan, ini alasannya
Minggu, 28 April 2024 0:50 Wib
Pemkab OKU Timur gulirkan bedah 1.000 rumah tidak layak huni pada 2024
Sabtu, 27 April 2024 6:50 Wib
Kebakaran rumah tinggal sebabkan satu orang meninggal
Jumat, 26 April 2024 14:04 Wib
PTBA berdayakan ibu rumah tangga lewat kerajinan songket
Jumat, 26 April 2024 13:57 Wib
Pasien Rumah Sakit Khusus Mata Sumsel kebanyakan peserta JKN
Kamis, 25 April 2024 23:32 Wib
12 korban kecelakaan bus dengan KA masih dirawat di RS
Rabu, 24 April 2024 3:55 Wib
Rumah Hervey Moeis digeledah kejagung, dua mobil mewah ikut disita
Sabtu, 20 April 2024 11:13 Wib