Palembang (ANTARA News Sumsel) - Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang punya tampilan baru paska direnovasi, beberapa koleksi baru menghiasi ruang depan dan terdapat perubahan pada ruangan.
Pengunjung yang ingin masuk sekarang bisa mendapatkan tiket di lantai 1 dengan harga Rp1.000 - Rp20.000, setelah membayar tiket, pengunjung akan mendapatkan pembukus alas kaki agar bisa masuk museum tanpa harus membuka sepatu, berbeda sebelum renovasi dimana pengunjung diwajibkan melepas alas kaki.
"Itu inovasi baru dari pihak museum, kebijakan itu baru berlaku paska asian games, dulu banyak atlet yang tidak mau masuk ke museum karena tak mau lepas sepatu, akhirnya dicoba pakai pembungkus sepatu, jadi pengunjung tak perlu repot lepas alas kaki," kata staff Museum SMB II Kiki Fitria, Jumat.
Pintu masuk pertama berada di lantai dua, pengunjung akan langsung disambut koleksi baru museum yakni lukisan Ratu Sinuhun yang merupakan penulis Kitab Simbur Cahaya, dimana berisi undang-undang tertulis perpaduan antara hukum adat dengan ajaran Islam, Ratu Sinuhun diperkirakan lahir di Palembang sekitar akhir abad ke-16 dan wafat tahun 1642M.
Di ruang yang sama juga terdapat koleksi baru yakni guci dan piring hasil temuan di dasar Sungai Musi wilayah 3 Ilir Palembang, di duga guci serta piring tersebut merupakan peninggalan Dinasti Ming.
Lanjut ke ruang 2, terdapat pameran baju Sultan dan lukisan simbol Kesultanan Palembang yang sempat hilang pada masanya, dan baru diperlihatkan kembali paska kemerdekaan Indonesia.
Di ruang 3 terdapat lukisan Sultan Mahmud Badaruddin II lengkap dengan bermacam-macam meriam dan senjata keris maupun pedang yang digunakan pada masa Kesultanan Palembang.
Masuk ke ruang 4 pengunjung disuguhkan lukisan peperangan di Palembang masa kolonial dan lukisan proses pengasingan Sultan Mahmud Badaruddin II ke Ternate, di ruang itu pula terdapat kursi meja tamu Giwang serta botol-botol minuman masa penjajahan Belanda.
Di ruang 5 terdapat replika baju pengantin, kursi pelaminan, dan kamar pengantin khas adat Palembang, hanya ruangan ini yang nampak tidak mengalami perubahan.
Sementara masuk keruangan selanjutnya, pengunjung akan bertemu dengan tangga turun, dimana sebelum Asian Games tangga tersebut ditutup alias tidak bisa dilewati dan menjadi ujung ruangan, namun paska renovasi, pengunjung bisa langsung turun ke bawah.
Sesampainya di ruang bawah pengunjung disuguhkan gambar beragam jenis kain songket, sewet dan batik lokal, ada juga Gedogan, yakni alat pembuat kain songket, serta terakhir terdapat miniatur rumah limas serta Masjid Agung Palembang.
"Sebenarnya masih ada ruangan yang akan di pugar lagi, namun nampaknya belum bisa di realisasikan dalam waktu dekat, yang jelas dengan direnovasinya museum ini kami berharap akan lebih banyak mendatangkan pengunjung," ujar Kiki.
Mengenai tarif masuk pihaknya tetap memberlakukan harga lama yakni kategori pelajar Rp1.000, mahasiswa Rp2.000, wisatawan umum domestik Rp5.000, dan mancanegara Rp20.000.
Berita Terkait
Masata Sumsel minta Menhub tinjau ulang pencabutan bandara internasional
Selasa, 30 April 2024 18:05 Wib
Warga Sumsel kecewa Bandara SMB II Palembang tak lagi berstatus internasional
Minggu, 28 April 2024 22:47 Wib
BPH Migas - Pertamina Sumbagsel cek layanan depot pengisian bahan bakar di Bandara SMB II
Sabtu, 20 April 2024 6:28 Wib
Bandara SMB II Palembang optimalkan layanan posko siaga Lebaran
Minggu, 14 April 2024 20:05 Wib
Bandara SMB II Palembang terima 304 pengajuan penerbangan tambahan
Kamis, 4 April 2024 1:05 Wib
Bandara Palembang prediksi ada 152.229 penumpang selama masa lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 18:11 Wib
Pertamina prediksi kebutuhan avtur SMB II Palembang naik 10 persen
Selasa, 26 Maret 2024 7:59 Wib
Penerbangan internasional SMB II Palembang tunggu restu regulasi empat kementerian
Jumat, 15 Maret 2024 21:40 Wib