Nunukan (ANTARA News Sumsel) - Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara yang terlibat dalam pencarian korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulteng, menemukan empat mayat di Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara.
Hal ini dikemukakan Gusti Anwar Mulyadi, Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian Kelas A Kaltimtara melalui Kepala Seksi Operasi dan Siaga Octavianto melalui keterangan tertulisnya, Kamis.
SAR Kaltimtara yang tergabung dalam tim 5 ini pada Kamis (4/10) fokus melakukan pencarian korban di reruntuhan dan puing-puing bangunan di Kelurahan Mamboro.
Selama dilakukan pencarian dengan menggunakan alat berat hingga pukul 15.00 WITA telah berhasil menemukan dua mayat berjenis kelamin pria dan dua perempuan.
"Pada Kamis (4/10) pencarian oleh tim SAR gabungan dari Basarnas Kaltimtara hingga pukul 15.00 WITA telah berhasil menemukan empat mayat," kata Octavianto.
Ia mengaku, alat berat yang telah bisa memasuki lokasi gempa bumi dan tsunami agak meringankan tim SAR khususnya pencarian korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.
Octavianto menegaskan kembali bahwa personel SAR Kaltimtara di Sulteng terlibat langsung pada pencarian korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulteng yang berlangsung pekan lalu.
Akibat musibah yang dialami warga di daerah itu, Presiden Jokowi telah dua kali meninjau lokasi gempa dan pengungsian untuk memastikan kondisinya, sekaligus mencari solusi penanganannya.
Sedangkan jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan mencapai 1.000 orang lebih.
Berita Terkait
KPK panggil pimpinan perusahaan sekuritas sidik korupsi di PT Taspen
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Pj Bupati Muba dampingi Kapolda Sumsel pantau lokasi 'illegal driling'
Jumat, 17 Mei 2024 13:16 Wib
Kemenkumham Sumsel lakukan penilaian integritas pencegahan korupsi
Jumat, 17 Mei 2024 13:15 Wib
Hati-hati penawaran investasi dengan keuntungan fantastis
Kamis, 16 Mei 2024 15:59 Wib
Polda Sumsel siap tindak "illegal refinery" di Kabupaten Muba
Kamis, 16 Mei 2024 14:28 Wib
KPK periksa Kepala Manajemen Risiko Taspen soal investasi Rp1 triliun
Kamis, 16 Mei 2024 12:45 Wib