Dinkes Sumsel siapkan program imunisasi measles rubella

id imunisasi Measles Rubella,Lesty Nuraini, berita sumsel,berita palembang,imunisasi,pemberian vaksin

Dinkes Sumsel siapkan program imunisasi measles rubella

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nuraini (Istimewa)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan menyiapkan program imunisasi Measles Rubella secara gratis untuk melindungi masyarakat provinsi setempat dari penyakit yang disebabkan virus itu.

Program imunisasi atau pemberian vaksin yang dijadwalkan serentak secara nasional pada Agustus-September 2018 itu ditargetkan menyasar 2,2 juta anak yang tersebar di 17 kabupaten/ kota, kata Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nuraini, di Palembang, Selasa.

Pemberian vaksin Measles Rubella (MR) terbanyak di Palembang yakni untuk 401.792 anak kemudian Kabupaten Ogan Komering Ilir 223.000 anak dan Musi Banyuasin 180.713 anak, sedangkan yang terendah Koya Pagaralam dengan sasaran 35.156 anak, katanya.

Menurut dia imunisasi massal itu disiapkan sebagai upaya untuk memutus transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun.

Kegiatan pemberian vaksin MR tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya itu diharapkan mendapat dukungan maksimal dari masyarakat, ujarnya.

Ia menjelaskan campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan kematian.

Sedangkan rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.

Kecacatan pada bayi tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan anak.

Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah, pemberian imunisasi dengan vaksin MR yang merupakan tindakan pencegahan terbaik untuk penyakit tersebut, kata Kadinkes.