Baru capai 30 persen, pemberian vaksin MR diperpanjang
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Berdasarkan keputusan menteri kesehatan RI pemberian vaksin measles rubella diperpanjang sampai 31 oktober atau satu bulan dari target sebelumnya.
"Jadwal sebelumnya dari Agustus hingga akhir September. Namun sisa berapa hari pemberian vaksin mencapai 30 persen. Makanya ada perpanjangan waktu pelaksanaan," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Letizia, Selasa.
Padahal kata letizia pencapaian target harus 95 persen. Faktanya baru terealisasi 113.027 anak dari sasaran 400 ribu anak. Dengan perpanjangan waktu ini, pihaknya akan memaksimalkan khususnya pelaksanaan di sekolah-sekolah.
"Kami terus mengajak orang tua agar anak yang berusia 9 bulan sampai 15 tahun untuk melakukan imunisasi MR untuk kesehatan anak dari penyakit campak dan rubella," jelasnya.
Adapun surat edaran yang dimaksud adalah menindaklanjuti surat keputusan MHK.01.07/MENKES/45/2017 tanggal 31 Januari Menteri Kesehatan 2017 tentang: Pelaksanaan Kampanye dan Introduksi Measles Rubella di Indonesia disampaikan bahwa capaian sampai dengan tanggal 20 September 2018 secara nasional adalah 48.8 persen.
Sesuai dengan masukan Indonesia Technical Advisory Group for Immunization (ITAGI) cakupan imunisasi yang diyakini mampu memberikan kekebalan kepada masyarakat dan mampu memutus rantai penularan adalah minimal 95 persen dari sasaran yang ada disetiap wilayah epidemiologis dan atau administrasi pemerintahan.
Tantangan dan permasalahan dalam pelaksanaan introduksi dan kampanye MR fase belum semuanya dapat diselesaikan secara tuntas sehingga pencapainnya kurang optimal di beberapa daerah.
Mencermati hal tersebut di atas, pemerintah memberikan kesempatan bagi seluruh provinsi untuk melanjutkan pelayanan imunisasi MR sampai dengan tanggal 31 Oktober 2018. Target capaian imunisasi MR ini sebesar 95 persen.
"Jadwal sebelumnya dari Agustus hingga akhir September. Namun sisa berapa hari pemberian vaksin mencapai 30 persen. Makanya ada perpanjangan waktu pelaksanaan," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Letizia, Selasa.
Padahal kata letizia pencapaian target harus 95 persen. Faktanya baru terealisasi 113.027 anak dari sasaran 400 ribu anak. Dengan perpanjangan waktu ini, pihaknya akan memaksimalkan khususnya pelaksanaan di sekolah-sekolah.
"Kami terus mengajak orang tua agar anak yang berusia 9 bulan sampai 15 tahun untuk melakukan imunisasi MR untuk kesehatan anak dari penyakit campak dan rubella," jelasnya.
Adapun surat edaran yang dimaksud adalah menindaklanjuti surat keputusan MHK.01.07/MENKES/45/2017 tanggal 31 Januari Menteri Kesehatan 2017 tentang: Pelaksanaan Kampanye dan Introduksi Measles Rubella di Indonesia disampaikan bahwa capaian sampai dengan tanggal 20 September 2018 secara nasional adalah 48.8 persen.
Sesuai dengan masukan Indonesia Technical Advisory Group for Immunization (ITAGI) cakupan imunisasi yang diyakini mampu memberikan kekebalan kepada masyarakat dan mampu memutus rantai penularan adalah minimal 95 persen dari sasaran yang ada disetiap wilayah epidemiologis dan atau administrasi pemerintahan.
Tantangan dan permasalahan dalam pelaksanaan introduksi dan kampanye MR fase belum semuanya dapat diselesaikan secara tuntas sehingga pencapainnya kurang optimal di beberapa daerah.
Mencermati hal tersebut di atas, pemerintah memberikan kesempatan bagi seluruh provinsi untuk melanjutkan pelayanan imunisasi MR sampai dengan tanggal 31 Oktober 2018. Target capaian imunisasi MR ini sebesar 95 persen.