Mobil penumpang rusak parah tertimpa pohon tumbang
Palembang (ANTARA News Sumsel)- Kawasan Jalan Jenderal Ahmad Yani Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, mengalami kemacetan arus lalu lintas parah akibat sebuah pohon besar tumbang dan menimpa mobil hingga rusak parah
"Tumbang nya pohon besar ini salah satu musibah bencana alam yang tak terduga," kata Kasi Kecamatan Seberang Ulu II Herry di Palembang, Selasa.
Dia mengatakan pohon tersebut tumbang akibat rapuh dan batang pohon yang diameternya hampir satu meter akibatnya sudah tidak kuat lagi mencengkram tanah.
Akibat tumbangnya pohon besar itu lalu lintas kendaraan di Jalan Jenderal Ahmad Yani dan sekitarnya macet sekitar 3 Km. Menurut dia, petugas dibantu warga terpaksa memotong pohon itu menjadi bagian-bagian kecil agar dapat dipindahkan ketempat lain.
Ia menambahkan, pihaknya berupaya optimal melestarikan pohon-pohon besar yang telah berusia puluhan pada sejumlah sudut Seberang Ulu II Palembang.
"Harapan dia, mesibah bencana alam ini kita tidak ada yang tahu pohon yang rapuh, untuk pohon di pinggir jalan ini tetap di pelihara,".
Sementara Rangga, warga Seberang Ulu II yang juga saksi mata mengaku terpaksa mencari jalan yang memutar untuk bisa sampai kerumahnya menghindari kemacetan panjang.
"Hampir semua kawasan di Seberang Ulu II macet panjang, kepada pemerintah harus tetap menanggapi kejadian sebuah mobil rusak di timpa pohon yang rapuh tersebut," ujarnya.
Dia mengaku, untuk kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya saja sopir mobil korban mengalami luka-luka ringan.
"Untuk sekarang sopir mobilnya belum diketahui pergi kemana," tutupnya
"Tumbang nya pohon besar ini salah satu musibah bencana alam yang tak terduga," kata Kasi Kecamatan Seberang Ulu II Herry di Palembang, Selasa.
Dia mengatakan pohon tersebut tumbang akibat rapuh dan batang pohon yang diameternya hampir satu meter akibatnya sudah tidak kuat lagi mencengkram tanah.
Akibat tumbangnya pohon besar itu lalu lintas kendaraan di Jalan Jenderal Ahmad Yani dan sekitarnya macet sekitar 3 Km. Menurut dia, petugas dibantu warga terpaksa memotong pohon itu menjadi bagian-bagian kecil agar dapat dipindahkan ketempat lain.
Ia menambahkan, pihaknya berupaya optimal melestarikan pohon-pohon besar yang telah berusia puluhan pada sejumlah sudut Seberang Ulu II Palembang.
"Harapan dia, mesibah bencana alam ini kita tidak ada yang tahu pohon yang rapuh, untuk pohon di pinggir jalan ini tetap di pelihara,".
Sementara Rangga, warga Seberang Ulu II yang juga saksi mata mengaku terpaksa mencari jalan yang memutar untuk bisa sampai kerumahnya menghindari kemacetan panjang.
"Hampir semua kawasan di Seberang Ulu II macet panjang, kepada pemerintah harus tetap menanggapi kejadian sebuah mobil rusak di timpa pohon yang rapuh tersebut," ujarnya.
Dia mengaku, untuk kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya saja sopir mobil korban mengalami luka-luka ringan.
"Untuk sekarang sopir mobilnya belum diketahui pergi kemana," tutupnya